MediaJatim.com, Banyuwangi – Sejumlah pengguna jalan yang melintasi jalan Desa Tembokrejo menuju Desa Sumbersewu, tepatnya di uratra Traffic light Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar resah akan amblesnya jalan hotmik di atas saluran air jalan tersebut. Karena beberapa pekan terakhir, jalan ini sering terjadi kecelakaan.
Menurut Salam, warga setempat kecelakaan yang terjadi salah satu penyebabnya diduga dari amblesnya jalan tersebut. Kecelakaan terjadi karena tanda jalan rusak dari pohon pisang yang dipasangnya dicopot oleh pemerintah desa setempat. Alasannya, jika dipasangi tanda, akan membahayakan pengguna jalan.
Padahal, selama tanda yang dipasangnya itu bisa dibuat acuan untuk pengguna jalan yang melintas. Setelah tanda itu dicopot, beberapa kali terjadi kecelakaan baik disiang hari maupun malam hari.
“Saya suruh nyopot. Setelah dicopot malah banyak pemotor jatuh setelah melewati jalan ambles ini,” terang Salam, Senin (30/4).
Menurutnya, setelah tanda yang dipasangnya itu dicopot hingga saat ini sudah terdapat 6 pemotor jatuh. Bahkan ada pengendara motor yang melewati jalan itu menabrak buk rumah, milik warga hingga patah. Padahal, maksut warga ini memasang tanda di jalan itu supaya pengguna jalan bisa lebih berhati-hati saat melintas.
“Ya gimana lagi. Soalnya di bawah jalan yang ambles ini adalah saluran air. Saya khawatir ambles jika terus dibiarkan. Kalau bisa ya segera dilakukan pembenahan, supaya pengguna jalan tak resah. Karena jalan ini padat kendaraan disetiap harinya,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Fikri (36) pemotor yang sering melintasi jalan tersebut mengaku sangat berhati-hati saat melintas. Karena awal menuju ke jembatan kecil itu kondisinya mulus dan tiba-tiba ambles. Jika ngebut akan berbahaya bagi pengguna jalan.
“Ya pean lihat sendiri. Amblesnya jalan di jembatan itu lumayan dalam. Jika ngebut ya benjut. Harapan saya, segera diperbaiki. Supaya tidak ada lagi pemotor atau kendaraan lain terjatuh karena dampak kondisi jalan itu,” pungkas seorang pengguna jalan tersebut.
Reporter: Yudi Irawan
Redaktur: Sulaiman