MediaJatim.com, Pamekasan-Jangan pernah menyerah untuk menjadi guru yang baik. Mendidik adalah tugas yang teramat mulya. Sebab, dari besutan tangan gurulah lahir pemimpin dan tokoh yang kemudian mengelola negara ini sesuai dengan tingkatannya. Dari tangan gurulah lahir pengusaha-pengusaha yang menggerakkan ekonomi di negeri ini sesuai dengan levelnya.
“Namun posisi guru yang begitu penting itu tak diimbangi dengan ‘balasan’ yang memadai, terutama guru honorer,” tukas anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Moch Eksan saat menjadi pemateri dalam Seminar Nasional di aula STAIN Pamekasan, Madura, Rabu (2/4).
Menurut Eksan, tidak hanya tidak memadai pendapatan yang diperoleh guru, namun tak jarang mereka mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari murid-muridnya. “Kasus kekerasan yang mendera seorang guru di Sampang dan tempat lain merupakan potret buram nasib guru,” lanjutnya.
Walaupun demikian, Eksan berharap agar guru tetap semangat untuk mendarmabaktikan tenaga dan pikirannya bagi kemajuan dunia pendidikan kendati balasannya tak seberapa.
“Saya dulu juga seorang guru, dan saya merasakan betapa balasannya sangat tidak memadai. Walaupun begitu, saya tetap semangat. Sebab, saya yakin soal rezeki Allah yang ngatur, mungkin dari tempat lain ,” tuturnya.
Eksan lalu memberikan testimoni tentang profesi guru yng sebetulnya tidak mudah. Dikatakannya, dulu dirinya pernah mengajar 58 jam per minggu di Madrasah Aliyah Jember. Mulai dari bahasa Arab, Sosiologi hingga Tata Negara.
Selain itu, ia masih mengajar di sebuah pesantren. Sehingga praktis waktunya, sejak pagi hingga sore dihabiskan untuk mengajar. Belakangan Eksan juga mengajar di STAIN Jember dengan mata kuliah bahasa Arab. Saat itu, Eksan kemana-mana, termasuk ke sekolah dan pesantren, masih menggunakan kendaraan umum.
“Gaji mengajar hanya pas untuk makan dan transport. Tapi akhamdulillah, ada rezeki lain yang saya dapat. Saat itu saya rajin menulis di koran, dan hasilnya lumayan,” jelasnya.
Nasib kemudian menggiring Eksan berkenalan dengan dunia politik saat ia manjadi anggota KPUD Jember di awal-awal era reformasi. Lepas dari KPUD Jember, Eksan mendapat kepercayaan untuk memimpin Partai NasDem Jember. Di bawah pimpinan Eksan, Partai NasDem Jember meraih 5 kursi DPRD dalam Pemilu Legislatif tahun 2014.
Eksan sendiri lolos ke Indrapura -sebutan untuk gedung DPRD Jatim- sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan 4 (Jember-Lumajang).
“Bayangkan dari gaji yang asalnya hanya ratusan ribu saat jadi guru, sekarang puluhan juta. Saya yakin ini juga berkahnya jadi guru, dan doa murid-murid saya,” urainya.
Oleh karena itu, Eksan berharap agar siapapun tak pernah kapok untuk jadi guru. Sebab, jika profesi guru dijalani dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, pasti bermanfaat untuk orang lain dan keberkahan niscaya datang mengiringi.
Ok, selamat hari pendidikan nasional.
Reporter: Aryudi Abdul Razaq
Redaktur: Sule Sulaiman