MediaJatim.com, Banyuwangi – Pasca terjadinya ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi Jawa Timur menggelar pertemuan bersama para tokoh lintas agama bertempat di markas Kodim 0825 Banyuwangi, Minggu (13/5).
Pertemuan itu dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko, Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman, Danlanal Banyuwangi, Danlanal Letkol (p) Suhartaya, Dandim 0825 Letkol (inf) Rulli Nuryanto, dan sejumlah tokoh antar umat beragama.
Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman ke sejumlah media mengatakan, pertemuan itu tindak lanjut menyikapi teror bom di Surabaya. Dalam pertemuan ini Forpimda bersama tokoh lintas agama sepakat, seluruh umat di Banyuwangi saling menjaga setiap kegiatan keagamaan.
Polisi bersama TNI juga terus melakukan sterilisasi di seluruh gereja yang ada di Banyuwangi, terutama gereja yang melakukan kegiatan ibadah. Selain tempat ibadah, polisi juga memperketat jalur masuk ke Banyuwangi.
“Pengamanan di Pelabuhan Ketapang diperketat dibantu anggota TNI,” jelas AKBP Donny Adityawarman.
Forpimda bersama tokoh agama menyatakan mendukung pelaksanaan ibadah semua agama dan kepercayaan di Banyuwangi, mengajak seluruh umat bersatu serta tidak terpancing upaya adu domba antar umat, dan mengutuk keras aksi teror tersebut.
Pertemuan itu juga menghasilkan pernyataan sikap yang dibacakan Wabup Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko, diikuti seluruh tokoh lintas agama yang saling bergandengan tangan.
“Kami sangat berbela sungkawa, berduka cita sedalam – dalamnya kepada korban teror bom di Surabaya,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko.
Reporter : Yudi Irawan
Redaktur : Sulaiman