MediaJatim.com, Sidoarjo – Proses regenerasi di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) terus bergulir hingga di tingkatan paling bawah. Salah satunya IMM Komisariat Fisip Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang menggelar Musyawarah Komisariat kemarin, Jumat (20/7). Dalam forum tersebut, sejumlah alumni IMM FISIP turut hadir memberikan atensi. Salah satu Shobikin Amin yang sekaligus menjadi nara sumber pada stadium general pembukaan Musykom IMM FISIP.
Shobikin mengatakan, IMM telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Khususnya dalam proses ber-IMM selama menjadi mahasiswa di Umsida. Mantan Ketua PC IMM Sidoarjo tersebut menegaskan, IMM harus tetap progresif dengan menjaga budaya kritisnya.
“Budaya yang bisa dibangun melalui diskusi-diskusi kritis itu yang akan membentuk karakter kita bernalar kritis. Jangan khawatir dilabeli predikat apapun selama anda berpegang pada Alquran dan Islam,” tegas Shobikin yang saat ini menjadi Caleg DPRD Jawa Timur Dapil II Sidoarjo dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sikap kritis, salah satunya dicontohkan Shobikin, adalah siap menghadapi perbedaan. Harus diakui, bahwa tidak semua mahasiswa di Umsida memiliki latarbelakang yang sama. Dan IMM harus siap merangkul corak dan karakter mahasiswa yang bermacam-macam tersebut.
“Perbedaan yang beragam itu tantangan kita. Dan kita perlu melatih progresifitas dengan menghadapi setiap tantangan. Karena tantangan itulah yang akan membentuk nalar kritis kita,” tutur pria yang saat ini menjadi Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur tersebut.
Lebih lanjut Shobikin berpesan, menjadi kader IMM jangan berharap akan menikmati manfaat ber-IMM saat ini. Karena berproses di IMM baru akan kita rasakan manfaatnya ketika para kader telah menyelesaikan prosesnya di IMM.
Reporter: Syafrudin B
Redaktur: Sulaiman