Agustus, Perias dan Perajin Kostum Kebanjiran Order

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadikan berkah tersendiri bagi perias dan perajin kostum karnaval. Bagaimana tidak di momen kemerdekaan ini, hampir seluruh masyarakat di Banyuwangi Jawa Timur menyemarakannya dengan kegiatan karnaval di masing – masing desa dan kecamatan, berdandan berbagai mode dan budaya nusantara.

Berkah ini dialami Habibah (35) ibu rumah tangga, asal Desa Tegalsari Kecamatan Tegalsari. Sedikitnya 20 anak tingkat Sekolah Dasar (SD) memesan kostum plus rias ke tempatnya, berdandan putri fantasi, putri bunga, raja, hingga kostum khas Ethno Carnival. Tentu saja, dari jenis kostum tersebut tarif yang diberlakukan Habibah, tidak sama.

Baca Juga:  Bupati Pamekasan Tegaskan Pelayanan Masyarakat Harus Bebas Pungli
Kostum dan riasan Habibah. Dok foto : Yudi Irawan

Kostum putri bunga paling rendah ia tawarkan Rp. 150 ribu, putri fantasi Rp. 250 ribu, raja Rp. 300 ribu, dan kostum Ethno Carnival terendah Rp. 500 ribu sekalai pakali plus rias. Untuk melancarkan pekerjaannya, Habibah selalu bekerjasama dengan rekan seprofesinya yang memiliki keahlian merias untuk mendandani peserta karnaval tersebut sehingga pekerjaannya berjalan cepat dan peserta pun tidak telat mengikuti karnaval.

“Semua kostum ini semua hasil buatan saya,” jelas Habibah.

Setiap Agustus, Habibah mengaku bisa mendapatkan rizki hingga jutaan rupiah. Tentu saja berkah itu ia dapat dari keahlian dan keterampilan yang ia miliki. Sedangkan di hari – hari biasa, Habibah berprofesi sebagai pedagang sayur bersama suaminya.

Baca Juga:  Proyek Jalan Ganding-Lenteng Sumenep Capai 69 Persen, Dinas PUTR: Terkendala Material dari Pabrik! 

“Omsetnya lumayan, bisa untuk menambah tabungan,” tutup ibu dua anak tersebut, Kamis (23/8).

 

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman