MediaJatim.com Banyuwangi – Wujud syukur atas hasil panen yang melimpah, warga Dusun Pekulo Desa Kepundungan Kecamatan Srono tepat di tahun baru Hijriyah serentak menggelar prosesi Grebeg Tumpeng Suro, Senin (10/09/2018)
Tradisi yang digelar setiap jelang Bulan Suro ini menurut warga setempat, selain sebagai bentuk rasa syukur juga untuk selamatan dusun, supaya warga terhindar dari segala marabahaya.
Dalam prosesi itu, mampak dua tumpeng raksasa yang mereka namai tumpeng lanang dan wadon dikirab mengelilingi kampung diikuti puluhan tumpeng berukuran kecil berisikan hasil bumi, diiringi gamelan khas Banyuwangi. Iring – iringan warga, juga mewarnai dalam prosesi tahunan tersebut.
Setelah diarak, tumpeng – tumpeng ini usai dibacakan doa menjadi rebutan ratusan warga, karena mereka yakin terdapat berkah keselamatan dan rizky jika berhasil mendapatkan isi tumpeng yang baru dikirab.
“Biar sehat biar selamat dan mendapat rizky,” jelas Artun (45) warga luar desa yang ikut berebut tumpeng di Pekulo.
Andre Subandrio ketua penyelenggara mengatakan, setiap prosesi grebeg tumpeng digelar pasti ramai dikunjungi warga, baik warga lokal maupun luar desa. Berlangsungnya kegiatan kali ini juga dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi, Forpimka Kecamatan Srono, prangkat dan Kepala Desa Kepundungan.
“Tradisi ngalap berkah ini sudah kita gelar ke tujuh kalinya. Alhamdulillah Tahun ini masuk agenda Banyuwangi Vestifal,” terang Andre.
Selain berebut isi tumpeng raksasa Andre menjelaskan, warga Pekulo juga membagikan seribu ancak ke warga yang hadir dalam prosesi grebeg tumpeng.
“Setelah dibacakan doa seribu ancak ini dibagikan ke warga. Ancak ini sebagai sarana selamatan dusun supaya warga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Andre.
Reporter : Yudi Irawan
Redaktur : Sulaiman