MediaJatim.com, Pamekasan – Madura United berpotensi gagal melakukan away ke Bandung guna menjalani laga pekan 24 Liga 1 2018 melawan Persib Bandung, Sabtu (29/09) mendatang.
Meninggalnya Haringga Sirila saat mendukung tim kesayangannya Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Bandung Lautan Api, (23/09) menjadi pemicunya. Menurut Manajer Madura United Haruna Sumitro, kejadian tersebut sudah bukan bagian dari respeck di sepakbola.
Rivalitas Persib Bandung dengan Persija Jakarta hingga saat ini telah memakan 7 korban. Ini jelas memberikan potret kelam, seakan nyawa sangat murah di sepak bola Indonesia.
“Respeck terhadap sepakbola tidak bisa dipisahkan dengan lingkungan sekitar. Kejadian kemarin yang menyebabkan meninggalnya suporter bukan bagian dari respeck di dunia sepakbola. Itu sudah berada di luar sepakbola,” jelas Haruna Sumitro, Senin (24/09).
Mantan ketua PSSI Provinsi Jawa Timur itu akan mengusulkan kepada Presiden klub Madura United untuk tidak berangkat ke Bandung dan tidak bertanding dengan Persib pada pertandingan pekan 24 nanti, sebelum kasus meninggalnya suporter selesai serta adanya jaminan keamanan terhadap pemain dan suporter.
“Jika memang konsekuensinya harus dihukum 3 poin, Madura United lebih baik memilih hukuman itu, karena jika pertandingan tetap berjalan sebagaimana mestinya saat kami melawan Persib Bandung nanti, nilai respeck dalam sepakbola tidak ada maknanya lagi. Kasihan pada korban dan keluarga korban,” tukas Haruna.
Madura United kini tertinggal 8 poin dari Persib Bandung. Fabiano Beltrame dkk terlempar dari 5 besar klasemen sementara usai mengalami 2 kali kekalahan beruntun melawan Arema FC dan Pusamania Borneo FC.
Reporter: Sulaiman
Redaktur: Aryudi AR
