Penasaran, Warga Tonton Pembakaran Gas Sumur ENC-02 di Kecamatan Saronggi

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Sumur eksplorasi milik PT. Energi Mineral Langgeng (EML) di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi Sumenep, menarik perhatian warga. Sebab sumur yang ditajak sejak 9 September 2018 lalu itu, mulai melakukan aktifitas pembakaran gas.

Warga sekitar Desa Tanjung, sempat kaget. Mereka mendatangi lokasi pemboran sumur ENC-20 sejak Rabu (21/11) petang hingga menjelang tengh malam. Sebab mereka penasaran dengan keluarnya api dari dalam lokasi pemboran.

Sebagian warga sempat menduga terjadi insiden kebakaran. Namun sebenarnya hal itu merupakan prosedur sirkulasi dan pembakaran gas yang biasa dilakukan dalam kegiatan eksplorasi. Tujuannya, untuk mengamankan sumur dari semburan liar.

“Tadi kegiatan pemboran sedang berada di kedalaman 7.289 kaki, muncul gelembung dan semburan kecil, lalu kami amankan sumur dengan menutup BOP dan prosedur pembakaran. Jadi ini memang pembakaran secara sengaja, bukan kebakaran,” tutur Drilling Supervisor PT EML Suko Widodo, Kamis (22/11) pagi.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Taat Bayar Pajak, BPPKAD Sumenep Gelar Sosialisasi PBB-P2

Prosedur ini, tambah Suko, adalah kali kedua dilakukan. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di kedalaman 6.523 kaki dan sudah bisa diatasi. Tapi, aliran gasnya memang tidak sebesar kali ini.

“Saat ini kami menunggu material lumpur untuk masuk tahapan mematikan semburan gas ini,” lanjutnya.

Suko memastikan, aktivitas pembakaran itu tidak berbahaya bagi masyarakat sekitar. “Justru ini pertanda baik. Ada potensi gas yang relatif besar. Kalau bisa diproduksikan dengan baik, akan menjadi kemakmuran buat Madura,” tandasnya.

Di tempat sama, Public Relation Coordinator PT EML Nur Hidayat menuturkan, pihaknya meminta maaf jika kenyamanan warga sedikit terganggu dengan kejadian ini.

“Dari sudut pandang eksplorasi, kejadian ini sekaligus merupakan indikasi adanya potensi kandungan hidrokarbon di Sumur ENC-02. Kami mohon doa semoga pemboran ini berhasil serta membawa barakah untuk Sumenep dan Madura,” katanya.

Baca Juga:  Bobotoh Meninggal, Pemain Madura United Berduka

Saat pembakaran gas, tambah Hidayat, dirinya sedang berada di wilayah Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, ketika semburan gas dalam skala kecil muncul sekitar pukul 16.15 petang.

“Seharusnya saya baru ada jadwal ke lokasi pada Kamis sore. Tapi tadi sore pas di Trowulan, langsung diminta balik kanan dan meluncur ke Sumenep,” kata pria kelahiran Mojokerto ini.

Jelang tengah malam, sesampainya di Desa Tanjung, dia melihat beberapa warga yang penasaran masih bertahan di dekat lokasi. Tapi, semua warga memang dibatasi hanya boleh menyaksikan dari luar area lokasi pemboran.

“Mungkin banyak yang penasaran, karena ini adalah sumur eksplorasi pertama di daratan Pulau Madura,” pungkasnya.

Reporter: Holis
Redaktur: Sulaiman