MediaJatim.com, Pamekasan – Saat ini kita sedang berada di tahun politik. Ketersediaan informasi yang akurat dan berimbang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Untuk itu, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Mahmud meminta media untuk tidak menjadi aktor politik.
Ungkapan tersebut disampaikan Mahmud saat menghadiri pelantikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan, Kamis (06/12) di Hotel Odaita Pamekasan Madura.
“Media jangan jadi aktor politik! Supaya produk jurnalistik tidak bias. Tentu dengan menaati kode etik jurnalistik,” pinta Mahmud.
Menurutnya, hal iu bisa menjaga kondisi, terutama di tahun politik yang lawan-kawan terbelah. Bila tidak bisa mendinginkan, jangan larut dengan propaganda. Era berlimpahnya informasi bertebaran; mana yang benar mana yang salah sulit dibedakan.
“Itulah tugas kita untuk verifikasi dan konfirmasi, tugas media mainstrem. Supaya beda antara media massa dengan media sosial,” tegasnya.
Muaranya, tambah Mahmud, agar wartawan bisa mendinginkan keadaan dan tidak larut dalam propaganda yang diciptakan. Pihaknya menekankan agar produk berita yang disajikan harus faktual dan terpercaya.
Sebagaimana diamanatkan UU, lanjutnya, media harus menjaga netralitas dan independen.
“Untuk menjaga netralitas dan independen itu memang sulit. Tapi dengan adanya keinginan, tentu bisa terwujud idealisme jurnalistik,” pungkasnya.
Reporter: Sulaiman
Redaktur: A6