MediaJatim.com, Jember – Tejun ke dunia politik bukan semata-mata untuk merengkuh kekuasaan. Sebab jika itu yang terjadi, maka bersiap-siaplah untuk mengalami kekecewaan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Suhermin A. Muhaimin saat memberikan sambutan dalam pengajian kitab Al-Hikam di masjid Quba’, Kelurahan Gebang, Patrang, Jember, Selasa (8/1).
Menurutnya, kekuasaan tidak mengenal kata akhir. Semakin dikejar, semakin menjauh. Ibarat air laut, semakin banyak diminum, kerongkongan semakin terasa kering.
“Artinya, kekuasaan selalu mendoronng orang untuk mengejarnya, dan sering terjadi yang dikejar malah tidak dapat,” ujar Ustadz Suhermin, sapaan akrabnya.
Karena itu, katanya, berpolitik harus diniatkan untuk ibadah. Sebab, di samping berpahala, juga untuk menghindari kekecewaan jika suatu saat target yang dicapai tak sesuai harapan.
Ustadz Suhermin tak menampik bahwa berpolitik adalah untuk meraih kekuasaan. Namun kekuasaan bukan tujuan utama melainkan hanya perantara. Yaitu perantara untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Jadi politik bukan hanya kekuasaan. Politik juga ibadah, dan pengabdian kepada umat,” urainya.
Ustadz Suhermin mengaku telah memantapkan hati untuk terjun ke dunia politik sebagai lahan pengabdian. Dengan menjadi anggota legislatif, maka area kerjanya lebih luas dalam mpersembahkan kebijakan-kebijakan pro rakyat.
“Saya sejak awal berpolitik adalah untuk mengabdi kepada masyarakat,” jelasnya.
Reporter: Aryudi Abdul Razaq
Redaktur: A6
