Mediajatim.com, Sumenep – Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) PT Energi Mineral Langgeng berhasil menyelesaikan kegiatan pengeboran sumur eksplorasi ENC-02 di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.
Sumur eksplorasi yang mulai ditajak pada 9 September 2018 itu, mulai ditutup dan ditinggalkan sementara dengan status sebagai sumur penemu minyak dan gas.
“Alhamdulillah, setelah berjibaku selama 210 hari, akhirnya kegiatan pengeboran sumur eksplorasi ENC-02 dapat diakhiri pada 6 April 2019 lalu. Yang lebih menggembirakan, status sumur yang berhasil menembus kedalaman 7.289 kaki tersebut dinyatakan sebagai sumur penemu minyak dan gas (oil and gas discovery),” ujar Nur Hidayat, Public Relation Coordinator PT EML, Selasa (21/5) sore.
Dengan hasil tersebut, pihaknya berharap akan dapat menindaklanjuti kegiatan eksplorasi minyak dan gas di wilayah South East Madura Block itu.
“Jika PT EML dapat melanjutkan kegiatan eksplorasi hingga rencana pengembangan dan produksi, tentu akan memengaruhi status Kabupaten Sumenep sebagai daerah penghasil migas,” papar lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Saat ini, tambah Hidayat, kegiatan operasi di lapangan sudah tidak ada lagi. “Tinggal proses demobilisasi peralatan pengeboran yang dimiliki oleh PT Roda Drilling Nusantara dan beberapa peralatan pendukung,” imbuhnya.
Selama proses pengeboran sumur eksplorasi ENC-02, PT EML telah melibatkan sedikitnya 50 orang pekerja lokal yang berasal dari warga Desa Tanjung dan sekitarnya. Jumlah itu setara dengan sepertiga jumlah pekerja yang terlibat dalam kegiatan operasi pengeboran.
“Mereka tersebar dalam berbagai pos penugasan yang ditangani oleh seluruh service company yang terlibat dalam pengeboran sumur eksplorasi ENC-02. Mulai petugas keamanan (satpam), staf di jasa catering, general labour, flagman, hingga tenaga paramedik,” ungkap pria kelahiran Kabupaten Mojokerto ini.
Selama kegiatan pengeboran, PT EML secara rutin menyampaikan santunan kepada yatim piatu yang berada di wilayah Kecamatan Saronggi dan sebagian Kecamatan Bluto.
Santunan tersebut dikemas dalam kegiatan doa bersama yang digelar di area parkir lokasi pengeboran sumur eksplorasi ENC-02 setiap Ahad sore.
Saat upacara tajak, Senior Manager Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa Indra Zulkarnain mengaku sempat terkejut setelah tahu bahwa pemilik rig yang digunakan dalam kegiatan pengeboran sumur eksplorasi ENC-02 adalah warga asli Sumenep.
“Jadi ini Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya bisa dibilang 100 persen. Dari situ saja, investasinya kembali lagi ke warga yang berasal dari Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Reporter: Holis
Redaktur: Sulaiman