Opini  

Bisnis Online Shop di Kalangan Mahasiswa

Media Jatim

Bisnis seringkali diartikan dengan kerjasama tim di perusahaan ternama, perusahaan besar, dan omset yang milyaran. Padahal, penjual baju eceran dipinggir jalan, penjual pentol dengan menggunakan gerobak, tukang jahit rumahan, bahkan tukang semir sepatu, dan lain sebagainya juga merupakan bisnis yang selama ini jarang sekali dikategorikan bisnis oleh kebanyakan orang yang kurang paham apa itu bisnis sebenarnya.

Mari kita pahami sejenak apa itu bisnis tersendiri. Bisnis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun sekelompok orang yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, atau pun pertukaran barang/jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba.

Mendengar kata bisnis, banyak orang berpikiran bahwa bisnis itu kesuksesan, kekayaan, pengusaha yang tinggi. Sementara itu, bisnis tidak hanya bermakna itu semua. Bisnis adalah usaha seseorang atau pun sekelompok orang dari nol yang bisa dirintis oleh siapa pun, kalangan mana pun, tak pandang muda atau tua, laki-laki atau perempuan, miskin atau kaya, selagi dia mau berusaha.

Sebagaimana quotes dari Merry Riana “Hujan turun, tanpa pandang bulu. Matahari bersinar, tanpa pandang bulu. Kesempatan pun tersedia, tanpa pandang bulu”.

Terutama di era modernisasi seperti saat ini, dengan teknologi yang serba canggih dan selalu update, sehingga membuat masyarakat lebih mudah mengakses situs apa pun, khususnya dibidang jual beli barang maupun jasa secara online atau sering disebut dengan online shop.
Online shop yaitu salah satu bisnis yang fleksible dan mudah, khususnya di zaman seperti sekarang ini. Banyak masyarakat sekarang yang ingin serba cepat, serba instan, dan mudah. Mayoritas dari mereka lebih senang belanja secara online, cukup dengan searching barang yang mereka inginkan di berbagai aplikasi online shop yang ada, contohnya seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, dan lain sebagainya. Pembayaran bisa dilakukan dengan transfer via atm, barang diantar ke alamat pembeli, begitu mudahnya.

Tak hanya aplikasi online shop yang sudah disebutkan diatas tadi, sekarang sudah banyak juga pemasaran melalui media sosial seperti whatsapp, instagram, facebook, line, dan lain-lain. Selain mereka senang berbelanja secara online, banyak pula yang memanfaatkan waktunya untuk berjualan secara online yaitu mereka yang sadar akan adanya peluang usaha bagi mereka. Bukan hanya dikalangan mereka yang sudah berkeluarga, akan tetapi juga dikalangan mahasiswa yang masih muda sangat antusias menjalankan bisnis online shop ini.

Baca Juga:  Memaknai Sumpah Pemuda di Era Milenial

Apalagi di zaman ini seringkali diistilahkan dengan generasi milenial, jadi sudah mulai banyak mahasiswa yang membuka mata untuk berbisnis online shop, meskipun begitu mereka juga memiliki alasan dan tujuan tertentu. Secara umum, ada beberapa alasan mengapa mereka lebih memilih bisnis online.

Pertama, karena modal untuk bisnis online relative minim. Kebanyakan orang takut untuk memulai bisnis, Karena harus mengeluarkan modal. Berbeda dengan bisnis online, yang modalnya tidak seberapa dibandingkan bisnis offline. Misalnya, bisnis online biasanya bisa meminta dp separuh harga terlebih dahulu untuk meringankan modal.

Kedua, promosi bisnis online didukung teknologi internet. Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang, memudahkan kita untuk mempromosikan barang melalui media sosial dan situs-situs marketplace. Ketiga, resiko bisnis online tidak terlalu besar. Dan yang terakhir, potensi keuntungan bisnis online lebih besar. Mengapa dikatakan lebih besar? Karena kembali pada alasan yang pertama, modal yang dikeluarkan relative lebih rendah atau minim sehingga marjin keuntungan bisa lebih besar. Contoh, lapak toko buku A yang berlokasi dipinggir jalan hanya bisa menjual 100 buku dalam sebulan. Jumlah penjualan tersebut sama dengan penjual buku online B dengan harga buku yang sama. Namun, keuntungan yang didapat oleh penjual online B lebih besar, sebab tidak mengeluarkan biaya operasional sewa lapak dan lain-lainnya. Selain dikatakan sebagai alasan memilih bisnis online, juga dapat dikatakan sebagai kelebihan dari bisnis online shop.

Jika ada kelebihan pasti ada kekurangan, karena tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Allah. Adapun kekurangan dari bisnis online shop. Pertama, barang yang tidak sesuai dengan gambar. Hal ini yang membuat pembeli kecewa karena ketidaksesuaian gambar dengan apa yang ia terima. Kedua, masih banyaknya penipuan bisnis online. Baik penjual atau pun pembeli, terkadang masih melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Akan tetapi kasus seperti ini lambat laun sudah menjadi sorotan pihak berwenang, jadi tak perlu khawatir lagi. Ketiga, harus ada ongkos kirim yang harus dibayar. Karena ongkos kirim yang sudah ditentukan, banyak pelanggan yang mengurunkan niatnya untuk membeli sebuah produk.

Baca Juga:  Surabaya Kota NU

Berdasarkan alasan dan kelebihan yang disebutkan tadi, bisnis online memang cocok untuk dijadikan peluang usaha oleh mahasiswa. Akan tetapi, tak cukup hanya karena itu. Setiap mahasiswa yang berbisnis online shop, tidak semua dari mereka memiliki alasan yang sama. Kita bisa melihat realitanya pada mahasiswa yang menjalankan bisnis online shop di beberapa Universitas khususnya di Pamekasan Madura. Seperti mahasiswa UIM, UNIRA, dan IAIN Madura. Setelah sekian banyak yang saya ketahui dari mahasiswa-mahasiswa di ketiga universitas tersebut, meskipun mereka sama-sama menjalankan bisnis online shop. Akan tetapi, alasan dan tujuan mereka berbeda. Ada yang memang menyalurkan hobby senang berjualan, ada yang memang keharusan karena kebutuhan kuliah yang banyak, ada pula yang ikut-ikutan, dan lain sebagainya.

Dengan mengetahui realita yang ada seperti diatas, dapat saya pahami bahwa memulai bisnis online tidak terlalu sulit untuk generasi milenial seperti kita, khususnya mahasiswa. Jika ingin memulai bisnis, hindari sikap yang bisa membuat kita enggan untuk berbisnis. Antara lain seperti, malu untuk promosi, sudah menganggap orang tuanya kaya jadi tak perlu berbisnis lagi, gengsi dihadapan teman sekitar.

Jangankan kita yang hanya manusia biasa, Rasulullah Saw. Saja memiliki profesi sebagai pedagang. Berdagang adalah profesi yang mulia dalam Islam. Jadi, tak ada aturan seseorang kapan bisa berbisnis/berdagang selagi dia jujur. Karena Rasulullah senang pada pedagang yang jujur.

Sebagaimana sabda beliau:
التاجر الصدوق الأمين مع النبين و الصديقين والشهداء
“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama para Nabi, orang-orang shidiq dan para syuhada” (HR. Tirmidzi, No 1209).

Jadi berdagang (berbisnis) juga termasuk meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW. Jadilah pebisnis/pedagang yang jujur. Agar kita senantiasa dirahmati Allah.

Oleh: Mamluatul Hasanah, Mahasiswa Semester 6 Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Madura.