MediaJatim.com, Pamekasan – Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-74, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar lomba karnaval dan pawai pembangunan berbentuk tematik, Senin (12/8/2019).
Karnaval itu melibatkan sejumlah sekolah di Pamekasan dari berbagai jenjang dengan jumlah total 30 peserta, mulai dari sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (MTs) dan sekolah menengah atas/kejuruan dan madrasah aliyah (SMA/SMK dan MA).
Bentuk tematik, diterapkan di setiap sekolah, sesuai dengan jenjang pendidikannya. Untuk jenjang pendidikan SD/MI, bertema kepahlawanan dan dikuti 12 peserta, jenjang SMP/ MTs bertema budaya lokal Madura dengan dikuti 10 peserta dan untuk SMA/SMK dan MA bertema batik Pamekasan yang diikuti 8 peserta.
Acara tersebut mengambil tema besar, pengembangan budaya lokal untuk menjaga NKRI menuju Pamekasan hebat rajjeh bejreh tor parjughe. Karnaval diadakan secara long march, dengan mengambil rute sepanjang Jalan Jokotole, Pamekasn, atau dari depan kantor Bappeda hingga depan kompleks perkantoran Pemda Timur.
Menurut Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pamekasan Akh. Zaini, ada yang berbeda dalam penyelenggaraan karnaval pada tahun 2019 ini, dari mulai pengambilan temanya yang cukup menarik antusiasme para kaum melimial, hingga bupati Pamekasan yang menunggu karnaval sampai rampung.
Sebab, sebelumnya tidak ada pernah ada catatan, bupati dan para forkompimda menyaksikan karnaval hingga tuntas.
“Yang paling mengesankan bagi kami adalah bapak bupati dan fokopimda dan jajarannya menunggu peserta sampai selesai. Ini sangat luar biasa dan baru pertamanya,” jelasnya. (13/8/2019).
Menurut mantan kepala Perpustakaan Daerah (Perpusda) Pamekasan itu, bentuk apresiasi tersebut, merupakan penghargaan yang luar biasa bagi para peserta karnaval, karena mereka sudah mempersiapkan latihannya berbulan-bulan sebelumnya, termasuk menyewa pakaian dan berdandan sejak pukul 12.00 malam.
“Makanya dari itu yang membuat acara sangat sukses adalah antusiasme dari masyarakat dan dukungan dari Pemerintah Pamekasan,” paparnya.
Terpisah, Sekeretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Totok Hartono dalam sambutannya menyampaikan, tujuan diselenggarakannya kegiatan itu, di antaranya mengenalkan nilai-nilai perjuangan patriotisme kepada masyarakat Pamekasan, meningkatkan apresiasi dan penghayatan terhadap nilai-nilai heroik kultural, spiritual dan etik yang terjadi di masa lampau.
“Dengan demikian, mampu merangsang semua anak bangsa untuk lebih kreatif dan innovatif dengan berbekal semangat kebangsaan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, dalam mewujudkan cita-cita para pejuang, tentunya harus ada semangat yang dari para penerus, sehingga generasi unggul dengan semangat nasionalisme yang berdaya saing itulah yang menjadi harapan target utama pemkab dalam lima tahun ke depan.
“Pembangunan lima tahun ke depan, konsentrasinya di pengembangan sumber daya manusia, alhamdulillahnya, RPJMD di Pamekasan juga fokus di pendidikan dan kesehatan. Pendidikan akan kami dorong menjadi terus berkemajuan, generasinya menjadi harapan bangsa,” tuturnya.
Dia juga berharap bisa mendorong semangat nasionalisme, karena di era millennial ini, harus inovatif, kreatif. Artinya, nasionalisme yang tertransformasikan serta tertancap di masing-masing generasi bangsa.
Reporter: Zul
Redaktur: Sulaiman