MediaJatim.com, Pamekasan – Kontestasi pemilihan kepala desa serentak di kabupaten Pamekasan sudah tinggal menghitung hari. Adu strategi guna merebut hati masyarakat sudah dilakukan, seperti pendekatan secara massif, menebar janji manis dan lainnya.
Seperti yang dilakukan salah satu calon kepala desa Kertagena Laok, kecamatan Kadur, Mohammad Ihsan. Banyak yang tidak menyangka ia akan maju mencalonkan diri sebagai kepala desa di tanah kelahirannya. Sebab, pria yang akrab dipanggil Ihsan ini terbilang warga biasa saja dengan keterbatasan fisik maupun ekonomi.
Namun alumnus Insitute Agama Islam Annuqayah ini tidak boleh dianggap remeh. Semangat dan kegigihan luar biasa yang dimiliki menjadi kelebihan tersendiri baginya. Realita masyarakat di tanah kelahirannya menimbulkan keinginan besar untuk mengabdi kepada masyarakat sehingga ia memantapkan diri ambil bagian di pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 11 September mendatang.
“Semangat maju di pemilihan ini berawal dari keluh kesah masyarakat terhadap realita atau keadaan di desa ini. Sehingga muncullah misi perubahan yang mendorong saya untuk maju,” kata Mohammad Ihsan, Selasa (3/9/2019).
Ihsan mengungkapkan, keinginan besar untuk mematahkan doktrinasi yang sudah mengakar di masyarakat, bahwasanya yang tidak memiliki banyak uang, tidak akan pernah menang dalam sebuah pertarungan politik.
“Saya ingin memberikan pelajaran politik, kita punya kesempatan dan peluang yang sama, walau terlahir sebagai masyarakat biasa,” ungkapnya.
Dengan hanya bermodal semangat dan keyakinan, pria yang kesehariannya sebagai pengajar di Madrasah Miftahul Fakhirin itu mengaku mendatangi satu persatu rumah warga untuk meminta doa dan dukungan.
“Saya silaturrahmi ke masyarakat, minta doa, dukungan dan ngomong apa adanya,” jelasnya.
Ia juga menceritakan, perjalanannya mulai dari awal memiliki keinginan maju hingga ditetapkan menjadi calon kepala desa bukan tanpa tantangan. Cibiran hingga hinaan ia dapatkan. Namun hal itu, diakuinya tidak mematahkan semangat juang perubahan yang dimiliki.
“Yang namanya tantangan pasti ada. Cibiran dan hinaan bahkan upaya-upaya penjegalan. Tapi tidak untuk dibesar-besarkan, cukup ambil hikmahnya dan jadikan pemacu semangat pejuangan untuk mengabdi menuju perubahan yang lebih baik,” pungkasnya.
Cakades yang mempunyai tagline perjuangan Ikhlas, Santun dan Amanah itu juga mengharapkan Pilkades 2019 ini berjalan dengan tertib, lancar serta aman terkendali.
Reporter: Zul
Redaktur: Sulaiman