MediaJatim.com, Pamekasan – Sejumlah siswa mewarnai aksi penolakan terhadap RUU KPK dan KUHP yang dilakukan ribuan mahasiswa Pamekasan, Jum’at (27/9/2019) pagi. Mereka berseragam SMA sederajat bahkan ada yang berseragam SMP sederajat.
Andi (nama samaran), saat ditanya asal sekolahnya hanya menjawab dengan geleng-geleng kepala sembari tersenyum.
Mendapati foto mereka yang diposting akun Facebook bernama Gafur Abdullah, Nitizen turut memberikan komentar bernada sesal.
Akun Aika Ranu Sastra berkomentar dengan heran. “Tampaknya itu anak SMP,” tulis alumni Pascasarjana Universitas Negeri Malang di kolom komentar.
Akun Facebook bernama Saleh Fadli juga mengomentari foto mereka. Ia menuliskan, agar pemosting melarang mereka untuk tidak ikut campur demonstrasi tersebut. “Soro jhek rok noroaki koah jiah, Fur,” komentar Guru di MTsN Pamekasan ini dengan bahasa Madura.
Tak hanya itu, akun Abu Bakar dengan profil foto profil seragam dinas menyatakan, hal tersebut merupakan fenomena baru. “Fenomena baru,” komentar Abu Bakar pendek.
Komentar selanjutnya ditulis oleh akun Nani Yulini. Ia menulis dengan pendek dan bernada lucu. “Wkwkwk. Keren… dek,” tulis akun dengan foto profil nampak berhijab ini.
Pernyataan kecewa ditulis oleh akun Abu Icha. Menurutnya, tidak sepantasnya mereka terlibat dalam demonstrasi yang mereka sendiri tidak mengerti persoalan yang memicu demo di sejumlah daerah. Termasuk di Pamekasan. “Tak lebur mon kik siswa rok noroaki demo. Belum saatnya mereka menutut apa-apa. Mon can Instansi, jiah kik di bawah umur. Tero kaalem jiah,” tulis Abi Icha sesal.
Reporter: Gafur
Redaktur: Zul