Alumni Orange Atma Jaya Tolak Aksi yang Membuat Situasi Tidak Kondusif

Media Jatim

MediaJatim.com – Situasi politik yang kian memanas akhir-akhir ini, dengan maraknya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai elemen bangsa terkait dengan telah diundang-undangkannya RUU KPK, dan beberapa RUU lain yang menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Sayangnya aksi-aksi yang menjadi bagian dari proses Demokrasi kali ini juga sarat dengan muatan politik yang ingin menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 yang akan berlangsung pada 20 Oktober 2019 yang akan datang. Hal ini terlihat dari aksi unjuk rasa yang selalu diakhiri dengan bentrokan dengan aparat keamanan. Sehingga tentu membuat situasi semakin tidak kondusif.

Baca Juga:  Poliklinik Jiwa RSUDMA Sumenep Punya Dokter Senior Jam Terbang Tinggi, Komitmen Layani Warga! 

Atma Jaya sebagai civitas akademika yang seharusnya ikut dalam menciptakan suasana kondusif di negara ini malah tercoreng dengan keikutsertaan beberapa Mahasiswa yang ikut dalam aksi yang berujung ricuh tersebut.

Berdasarkan fakta tersebut, kami Alumni Orange Atma Jaya menyatakan:

1. Mengutuk usaha pendomplengan terhadap aksi murni Mahasiswa dan diarahkan menjadi penggagalan terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

2. Meminta kepada para Mahasiswa khususnya Mahasiswa Unika Atma Jaya untuk menghentikan aksi-aksi yang membuat negara semakin tidak kondusif.

3. Menolak kampus Atma Jaya dijadikan tempat berkumpulnya aksi-aksi yang dilakukan dan mengganggu keamanan bangsa. Karena sejatinya kampus Atma Jaya lebih bersifat kemanusiaan.

Baca Juga:  IAIN Madura Akan Gelar Sidang Etik Mahasiswa dan Dosen yang Plagiat Tesis UIN Yogyakarta

4. Meminta Mahasiswa Atma Jaya untuk segera melakukan kajian ilmiah dan/atau melakukan segala bentuk kritik terhadap UU maupun RUU melalui jalur Konstitusional yang baik dan benar.

5. Alumni Orange Atma Jaya menetapkan diri berada bersama Presiden Joko Widodo untuk membangun bangsa ini di periode 2019-2024.

Reporter: Agus Supriadi

Redaktur: Sulaiman