MediaJatim.com, Jember – Gelanggang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin mamanas. Salah seorang bakal Calon Bupati Jember , H Hendy Siswanto terang-terangan menyebut kondisi Jember saat ini cukup merisaukan. Penyebabnya adalah penanganan dan pengelolaan Jember terkesan sembarangan. Jika dibiarkan tentu akan menjadi problem bagi Jember kedepan, dan pasti masyarakat yang menanggung akibatnya.
“Ini bukan persoalan yang sederhana. Ini akan jadi persoalan serius dalam lima tahun kedepan,” tukas H Hendy kepada sejumlah wartawan usai mengembalikan formulir pendaftaran Cabub-Cawabub Jember tahun 2020 di kantor DPD Partai NasDem Jember, Jawa Timur, Senin (7/10).
Apa yang disampaikan bos Rien Collection itu bukan asal bunyi. H Hendy lalu merujuk data tahun 2017, bahwa jumlah orang miskin di Jember mencapai 240 ribu jiwa. Sebuah angka yang tidak kecil. Padahal Jember mempunyai segalanya, lahan pertanian luas, kekayaan alam melimpah, dan SDM (sumber daya manusia) juga tidak kurang.
“Jika itu semua dikelola dengan baik, tentu akan menghasilkan sesuatu yang lebih,” jelasnya.
Oleh karena itu, H Hendy mengaku terenyuh melihat kondisi Jember saat ini. Lebih-lebih karena ia dilahirkan di Jember, dan dalam beberapa tahun terakhir ikut membangun Jember. Sehingga betul-betul merasa memiliki Jember.
H Hendy mengaku optimis dirinya bisa mengangkis Jember dari keterpurukan. Kuncinya adalah memanfaatkan potensi alam dan SDM yang ada tanpa harus dicampuri dengan urusan pribadi. Juga kerjasama dengan seluruh masyarakat Jember, pasti dibutuhkan untuk menuju akselerasi pembangunan Jember lima tahun ke depan.
“Jika saya diberi kesempatan untuk memimpin Jember, target saya adalah bukan hanya mengejar ketertinggalan, tapi mengungguli daerah lain dalam waktu 5 tahun,” pungkasnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Editor: A6
