MediaJatim.com, Pamekasan – Ini sebagai upaya dalam meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap film dan budaya Madura. Budaya yang harus tetap dijaga keberadaannya sebagai identitas diri sebuah bangsa.
Hal itu yang disampaikan Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Ali Al Humaidy, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Nyator Film yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Madura, Kamis (5/11/2019), di Auditorium Center IAIN Madura, Pamekasan.
“Melalui acara Nyator Film ini mahasiswa bisa tergugah dalam meningkat kreatifitas diri dalam berkarya, khususnya dalam karya film,” katanya.
Menurut Ali Al Humaidy, karya film dapat dijadikan media mengenalkan budaya Madura lebih luas lagi. Sehingga budaya-budaya Madura yang penuh dengan sisi keunikan ini bisa mengikis paradigma buruk tentang Madura.
“Film merupakan sarana bagus untuk memperkenalkan budaya Madura, sehingga masyarakat di luar sana tidak hanya memandang masyarakat Madura sebagai masyarakat yang identik dengan kekerasan,” tambah Ali Al Humaidy.
Dosen Politik IAIN Madura ini juga sangat mengapresiasi gagasan mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan yang menghadirkan aktor, aktris dan sutradara film dari Emak Tapai Production.
“Gagasan-gagasan mahasiswa ini patut diberikan diapresiasi. Apalagi nanti, hasil dari kegiatan ini mampu menghasilkan karya-karya film yang luar biasa,” tandasnya.
Mantan Sekretaris Himpunan Mahasiswa (Hima) KPI IAIN Madura Periode 2018-2019, Bahrul Rosi juga menginginkan kegiatan Nyator Film ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial belaka. Peserta yang hadir, khususnya mahasiswa KPI diharapkan bisa mengambil ilmu dan pengalaman yang diberikan pemateri.
“Harus ada hasil yang nampak dari kegiatan ini. Sehingga tidak terkesan hanya kegiatan seremonial yang output yang tidak jelas,” ujarnya.
Reporter: Zul
Redaktur: Sulaiman