MediaJatim.com, Jember -Peta politik di Jember berubah setelah Pemilu legislatif (Pileg) tahun 2019. Partai NasDem menjadi kekuatan baru dalam konstalasi perpolitikan Kabupaten Jember. Kalau sebelumnya, partai besutan Surya Paloh ini hanya berada di urutan kelima dengan 5 kursi, namun hasil Pileg 2019 menyodok ke urutan kedua dengan 8 kursi. Selain dapat jatah wakil ketua DPRD Jember, Fraksi Partai NasDem juga memperoleh jatah ketua komisi. Sebuah capaian yang luar biasa.
Semua itu tak lepas dari peran Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jember, H Marsuki Abd. Gofur. Ya, H Marsuki memang tak bisa dipisahkan dari kesuksesan Partai NasDem dalam berkompetisi hingga mencapai finish kedua. Kepemimpinan H Marsuki yang cukup elegan mampu mendongkrak semangat para kader partai. Tidak cuma mengumbar kata, tapi ia juga rajin turun ke bawah, menyapa pengurus dan kader seraya memberikan semangat menuju restorasi Indonesia.
“Bagi saya semangat itu penting. Kalau punya semangat, logistik bisa dicari. Tapi kalau semangat tak punya, logistik yang sudah di depan mata bisa tidak berguna, bisa habis,” ujarnya di Kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Jember, Rabu (11/12).
H Marsuki memang laik menjadi pemimpin. Sikapnya yang sabar dan mengayomi, merupakan ciri khasnya dalam membesarkan partai. Ia terkadang diunjukrasa oleh kader partai lantaran tidak puas dengan kebijakannya. Namun ia selalu bersabar, dan menganggap bahwa unjuk rasa itu adalah vitamin untuk memupuk partai.
“Sebab mereka adalah anak-anak saya, kader yang cinta partai, dan saya wajib menerima kritikan mereka” tegasnya.
Sebuah proses yang panjang dengan lika-laku yang penuh tantangan, berhasil dilalui H Marsuki hingga akhirnya mengantarkan Partai NasDem sebagai partai fenomenal dengan perolehan suara yang cukup signifikan. Kendati begitu, H Marsuki bukan sosok pemimpin yang suka menepuk dada. Menurutnya, apa yang telah dicapai oleh Partai NasDem saat ini adalah hasil kerja kolektif pengurus, kader, dan bahkan masyarakat.
“Ini hasil kerja bersama dari seluruh elemen partai. Tidak ada yang dominan. Saya hanya kebetulan ditunjuk sebagai ketua partai,” ucapnya merendah.
Terlepas dari itu semua, yang pasti Partai NasDem kini hadir sebagai kekuatan baru dalam jagat politik di Kabupaten Jember. Dengan delapan kursi yang dimiliki, berarti Partai NasDem hanya butuh dua kursi lagi untuk memberangkatkan kadernya bertarung dalam Pilkada 2020 mendatang. Apakah ‘modal’ ini akan dimanfaatkan oleh H Marsuki sebagai kendaraan untuk menuju pendapa Wahyawibawagraha?
“Wallahu a’lam. Saya tetap ikut kebijakan partai. Kalau partai menghendaki saya maju, pasti saya maju, apapun resikonya. Tapi kalau partai tidak menghendaki saya maju, saya juga siap. Salam restorasi,” terangnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: A6