MediaJatim.com, Jember-Kiprah PPP di Jember tak pernah surut. Meskipun beragam cobaan kerap menghantam, namun penampilan PPP tetap konstan. Ibaratnya PPP tak goyah dihempas ombak, dan tak hancur diterjang badai. Bahkan dalam Pileg 2019, PPP Jember berhasil menambah perelohan kursi DPRD Jember yang semula hanya 3 menjadi 5 kursi, sehingga bisa membentuk fraksi sendiri.
Tentu saja perolehan kursi itu bukan sesuatu yang tiba-tiba, apalagi hasil bim salabim. Namun jelas merupkan hasil kerja politik yang tak kenal menyerah. Betapa tidak, transisi kepemimpinan dari pengurus sebelumnya ke HM Madini Faruoq (Gus Mamak), bukan hal yang mudah. Tapi gelombang persoalan yang muncul saat transisi dan sesudahnya, akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
Perolehan 5 kursi DPRD Jember dan 1 kursi DPRD Jawa Timur, sesungguhnya adalah sebuah cerita tentang kesuksesan Gus Mamak dalam memimpin partai berlambang Ka’bah itu. Tentu, Gus Mamak tidak sendirian, tapi masih banyak pengurus lain dan konstituen yang ikut berperan membesarkan PPP. Namun bahwa Gus Mamak adalah pekerja keras, itu tidak bisa dibantah.
“Alhamdulillah, berkat dukungan dan doa semuanya, PPP tahun ini bisa memperoleh 5 kursi DPRD Jember,” ucapnya mengawali pemaparan visi misi Bakal Calon Bupati Jember dalam Rapat Pimpinan Cabang Khusus DPC PPP Kabupaten Jember di hotel Bintang Mulia, Ahad (12/1).
Gus Mamak menegaskan keinginannya untuk maju dalam pertarungan Pilkada Jember 2020. Ia ingin bersatu dengan masyarakat dalam membangun Jember yang lebih baik. Bersatu untuk membangun, dan membangun dalam persatuan di bawah partai persatuan pembangunan (PPP).
“Untuk internal (PPP), saya tak perlu mengobral janji. Belum jadi bupati saja, PPP sudah mendapat 5 kursi, apalagi saya nanti jadi bupati,” ujarnya menggebu-gebu.
Bisa jadi apa yang disampaikan Gus Mamak bukan sekadar isapan jempol belaka. Sebab ia bukan politisi karbitan. Perjalanan politiknya yang panjang, mulai dari menjadi Ketua PKB Jember, Ketua DPRD Jember, Ketua PKNU Jember, dan saat ini sebagai Ketua PPP Jember, sungguh merupakan kapital politik yang tak bisa dianggap remeh. Dan itu adalah modal besar untuk membangun Jember yang lebih bermartabat.
Reporter: Aryudi AR
Redaktur: A6