MediaJatim.com, Gresik – Olimpiade MIPA dan Bahasa Inggris tingkat MA se- derajat di Gresik sudah memulai menggunakan smartphone sebagai sarana membaca prestasi siswa.
Hal tersebut menjadi nilai tersendiri bagi Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Cabang Gresik dalam andilnya menyiapkan generasi muda yang melek akan teknologi dan siap berkompetisi. Ungkap Ketua LP Ma’arif Cabang Gresik, Jazuli, dalam penyampaian sambutannya di pembukaan acara, Ahad (19/1/2020).
“Ini dalam rangka menyiapkan generasi yang sadar teknologi dan siap bersaing di era 4.0 ini,” ungkap Jazuli.
Sementara Wakil Sekretaris LP Ma’arif Cabang Gresik, Mabrur Ajma’in menjelaskan cara peserta melaksanakan ujian dengan smartphone.
“Nanti para siswa harus menyiapkan smartphone, yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kemudian mengunduh aplikasi dengan akses internet yang sudah kami sediakan. Setelah berhasil diunduh, peserta memasukan username dan password yang sudah disiapkan,” tegasnya.
“Langkah selanjutnya, peserta konfirmasi ujian dalam akun tersebut, lalu mengisi daftar soal. Setelah soal berhasil diselesaikan dengan waktu yang ditentukan, maka tahap akhir adalah memberikan konfirmasi selesai mengerjakan,” lanjut Mabrur.
Di Gresik, olimpiade ini masih berjalan tiga tahun, pertama kali dilaksanakan di Al-Azhar Menganti, kedua di Kecamatan Cerme, tepatnya di SMA Darussalam. Kemudian yang ketiga di TP. Ihyaul Ulum Cangaan.
“Pertama kalinya menggunakan smartphone saat acara olimpiade yang ditempatkan di TP. Ihyaul Ulum Desa Cangaan, Kecamatan Ujungpangkah. Saat itu cukup menyita perhatian. Pasalnya, ujian dengan menggunakan smartphone masih asing, apalagi tempatnya yang lumayan jauh dari perkotaan, tetap bisa menarik 251 peserta, dari kurang lebih 30 lembaga yang ada di Kabupaten Gresik,” tukasnya.
Selain ramai akan peserta, di olimpiade yang ketiga ini memasukan mata pelajaran Bahasa Inggris, yang sebelumnya tidak ada. Hal tersebut kemudian menjadi catatan sendiri terkait usaha inovasi oleh para jajaran LP Maarif Cabang Gresik.
“Olimpiade tingkat MA ini awalnya baru Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia (IPA), dalam perkembangannya yaitu di olimpiade yang ketiga ini, kita munculkan Bahasa Inggris. Yang tandanya kita selalu berinovasi,” terang Jazuli.
Ia menambahkan, arah dari penerapan smartphone ini, adalah tidak lain usaha menyambut UAMNU mendatang.
Selain itu, Panitia Pelaksana Abu Nasih menjelaskan, LP Maarif NU Cabang Gresik telah melakukan pencapaian besar hari ini, tidak hanya siap akan teknologi dan intelektualitas, melainkan bentuk kesadaran akan lingkungan juga diperhatikan.
“Untuk hari ini LP Maarif NU melakukan pencapaian besar, selain siap akan teknologi yang semakin hari semakin maju, kita dalam menggunakan smartphone secara tidak langsung sudah mencintai pohon yang yang menjadi bahan baku pembuatan kertas,” tutup Abu Nasih yang juga guru di TP Ihyaul Ulum Cangaan.
Reporter: Shafif K.A
Redaktur: Zul