IMG-20250306-WA0002

Kades Bungbaruh Ingin Desanya Jadi Penghasil Batik

Media Jatim
Foto Bersama Peserta dengan Pengurus PKBM Miftahul Ulum dan Kepala Desa usai Penutupan PKW Membatik, Jumat (28/2/2020). (Foto: Ist)

MediaJatim.com, Pamekasan – Kepala Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, A. Fauzi M memberikan kesan mendalam kepada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Miftahul Ulum.

IMG-20250306-WA0005

Hal tersebut disampaikan saat Penutupan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Membatik, Jum’at (28/02/2020) di Balai Desa Bungbaruh, Kadur, Pamekasan.

Kades Fauzi, sapaan akrabnya, sangat bangga dan berterima kasih kepada PKBM Miftahul Ulum yang telah memilih desanya menjadi objek pelatihan membatik.

“Terima kasih yang mendalam, telah mengembangkan potensi desa dan memberikan pengetahuan membatik kepada warga kami, ini menjadi awal yang baik memajukan desa,” ungkapnya.

Pemberian fasilitas berupa alat dan bahan membatik pasca pelatihan, seperti kain polos dan lainnya, akan menjadi jalan berkembangnya usaha rumahan di Desa Bungbaruh. Ia berharap peserta PKW memanfaatkannya dengan baik.

Baca Juga:  Meskipun Ditahan Karena Jual Sabu, Brigpol WB Masih Dapat Tugas Jadi Tim Pengamanan

“Memang proses membatik membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan rumit, butuh ketelatenan dan kesabaran, tapi kalian harus tetap maju, karena keterampilan itu harus dilatih dan diasah,” harap mantan jurnalis tersebut.

IMG-20250304-WA0018
IMG-20250304-WA0020
IMG-20250304-WA0021
IMG-20250304-WA0019

Proses tersebut, katanya, merupakan latihan menjadi orang yang terampil, menumbuhkan bakat dan jiwa seni masing-masing orang.

“Membuat motif dan desain yang sesuai selera sendiri susah apalagi membuat motif yang cocok dengan pesanan orang lain, pemikiran seperti ini harus tumbuh untuk meningkatkan kreatifitas membatik,” tegasnya.

Baca Juga:  Bentrok Lantaran Batas Teritorial Laut, Kepala Nelayan Asal Desa Labuhan Dipukul hingga Bocor: Kapolsek Kwanyar Tutupi Adanya Korban

Ia juga menginginkan ilmu membatik dari peserta bisa disinergikan dengan program pemerintah Kabupaten, yakni sesuai instrusi bapak Bupati Pamekasan, yang mana kepala desa diharuskan membentuk Wirausaha Baru (WUB) beserta dengan anggarannya.

“Jika peserta PKW bisa konsisten, maka bisa bekerjasama dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Bungbaruh. Ada dana untuk kelompok itu, sehingga bisa menjadi salah satu WUB di desa kita sekaligus menjadi salah satu desa yang memproduksi batik khas Pamekasan,” terangnya.

“Tentu alumni peserta PKW harus proaktif berkomunikasi dengan pemerintah desa guna merencanakan tindak lanjut yang lebih produktif,” pungkasnya.

Reporter: Imam Syafii

Redaktur: Zul