web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Pasien Meninggal di RSUD, Bupati Pamekasan Sebut Belum Pasti Positif Corona

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Di tengah merebaknya kabar seorang pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di RSUD dr Slamet Martodirdjo, Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam angkat bicara.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Menurut Bupati Baddrut, meninggalnya pasien yang sudah dirawat di RSUD sejak hari Kamis (19/3/2020) belum bisa dipastikan positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Bisa saja penyakitnya demam berdarah atau penyakit lainnya. Asumsi bahwa pasien terkena Corona belum bisa disimpulkan. Karena untuk memastikan itu Covid-19 harus menunggu hasil laboratorium,” tegasnya saat menggelar pers rilis di Mandhepah Agung Ronggosokuwati, Jumat (20/3/2020).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Corona yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Pamekasan, kini masih menunggu hasil pengecekan dari laboratorium di Surabaya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Spesimen pasien yang meninggal dunia tersebut telah dikirim ke Surabaya dan masih menunggu hasilnya,” tegas Baddrut Tamam yang didampingi Ketua Satgas Covid-19 Farid Anwar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akmalul Firdaus dan Kabag Humas Sigit Priyono.

Baca Juga:  Sampaikan Aspirasi di Tengah Pandemi, Mahasiswa Kirim Surat Terbuka untuk Rektor IAIN Madura

Baddrut Tamam juga menerangkan, meskipun sebelumnya pasien yang meninggal itu datang dari Malang, yaitu daerah yang masuk kategori zona merah dalam penyebaran Virus Corona, pihaknya tetap menunggu hasil laboratorium.

“Pemerintah daerah melalui Satgas Covid-19 telah bekerja maksimal dan terukur. Kabar yang beredar itu semua hoaks. Kabupaten ini belum ada yang terpapar Covid-19 dari informasi rumah sakit dan dokter. Kecuali nanti masih menunggu hasil laboratorium,” pungkasnya.

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman