MediaJatim.com, Pacitan – Sebagai upaya dalam menghadapi wabah corona virus desease (Covid-19) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kepolisian Resor (Polres) Pacitan menggelar Gladi Posko Sistem Pengamanan Kota TFG (Tactical Floor Game) atau Permainan Taktis Operasional, Selasa (07/03/2020).
Diikuti sekitar 50 orang, baik dari jajaran Polres Pacitan, Kodim 0801 Pacitan, Pemkab Pacitan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pacitan, kegiatan yang dipusatkan di Gedung Graha Bhayangkara Polres Pacitan tersebut tidak lain, untuk memetakan dan memberikan gambaran pergerakan personel dalam segala kondisi di wilayah hukum Polres Pacitan, baik pada saat aman maupun dalam situasi kontijensi atau suatu keadaan yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi.
“Kegiatan ini sesuai petunjuk dan arahan dari Kapolri, dan berharap agar dalam pelaksanaannya tersebut tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan nanti di lapangan,” kata Kapolres Pacitan, AKBP Didik Hariyanto, S.I.K, dalam sambutannya, Selasa siang.
Dalam Sispamkota tersebut, Polres Pacitan akan mengeluarkan personel sebanyak 1 SST dibantu dari Kodim 0801 sebanyak 1 SST dan dibantu Satpol PP yang siap mengamankan beberapa titik obyek vital di wilayah kota. “Objek vital nasional akan dijaga oleh TNI – Polri. TNI – Polri dan Pemkab Pacitan akan terus bersama-sama bekerja, untuk Pacitan Zero Covid-19,” ujar Didik.
Sementara itu, guna antisipasi warga Pacitan yang melaksanakan mudik, akan dilaksanakan penyekatan di tujuh Pos Terpadu yang tersebar di beberapa titik perbatasan dan masing-masing Pos sudah dilengkapi alat pelindung diri (APD) serta cairan disinfektan. Bahkan, petugas dalam menjalankan tugasnya sesuai SOP dari Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Pacitan, yang kemudian melakukan pendataan terhadap masyarakat yang mudik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Tugas RT, RW hingga kecamatan harus mendata warganya yang baru datang, selanjutnya diimbau untuk karantina mandiri selama 14 hari. Pacitan harus siap hal terjelek dalam menghadapi wabah Covid 19, TNI – Polri akan mendukung dan melakukan pengamanan di beberapa titik,” tegasnya.
Pada sektor pangan, lanjut Didik, dampak Covid-19 membuat sejumlah komiditi harga bahan pokok mengalami kenaikan. Meski tidak disebutkan apa saja yang mengalami kenaikan harga, namun ke depan rencananya akan dilaksanakan Operasi Pasar (OP). “Dampak dari Covid 19 dari segi positif, bahwa lapisan ozon dunia sangat baik, dan segi negatif sangat berdampak terhadap masyarakat yang berpenghasilan rendah,” imbuhnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pacitan, Bupati Pacitan Indartato menyampaikan terimakasih kepada Kapolres beserta jajarannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia mengatakan, dalam pengecekan pos-pos di perbatasan Pemkab selalu berkoordinasi dengan Dandim dan Kapolres.
“Mudah-mudahan kelengkapan sarana penunjang pos-pos hari Senin depan sudah bisa terpenuhi. Pacitan tetap zero dari virus corona,” kata Indartato dalam sambutannya.
Terkait anggaran, lanjutnya, Pemkab telah membicarakan dengan DPRD terkait penerapannya, dan akan melakukan pendataan terhadap masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan bantuan. “Tetapi hal ini perlu untuk dilaksanakan pengecekan langsung di lapangan agar tidak salah pilih, walaupun dana dari pusat belum ada,” tambah bupati.
Sementara, Ketua DPRD Pacitan, Indrata Nur Bayuaji mengatakan, dalam hal penanganan Covid-19 di Pacitan DPRD akan mendukung apapun yang diperlukan terkait anggaran. Dan terkait di perbatasan diharapakn ada foto dan pusat data, dengan tujuan untuk up to date data masyarakat yang masuk wilayah Pacitan.
“Untuk tenaga medis, keamanan dan relawan besar harapan kami untuk melengkapi diri dengan APD dalam bertugas. Yakin bahwa dengan kerja bersama harapan Pacitan Zero Covid 19,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0801 Pacitan, Letkol Inf Nuri Wahyudi mengatakan, kegiatan simulasi dalam rangka pandemi penanganan Covid-19 adalah tugas bersama, agar Pacitan terhindar dari virus Covid-19. Dalam hal ini, Kodim Pacitan selalu berkoordinasi dengan masing-masing instansi untuk bekerjasama dalam penanganan Covid-19.
“Unsur yang penting yang seharusnya ada di lapangan dan harus dilengkapi adalah APD. Sispamkota jangan hanya dianggap mainan, karena hal itu merupakan persiapan yang nyata di lapangan, sehingga diperlukan saling berkoordinasi dengan baik agar bisa mengetahui kekurangan yang ada dan untuk segera dilengkapi,” tukas Dandim.
Reporter: Sigit
Redaktur: Zul