web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Pandemi Covid-19, Jurnalis Sumenep Berbagi Ratusan Sembako dan APD

Media Jatim

Mediajatim.com, Sumenep – Di tengah pandemi covid-19, para jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, Rabu, (15/04/2020).

“Ini kepedulian kami dan beberapa pihak terhadap warga Sumenep yang merasakan dampak pandemi Covid-19, khususnya mereka dari kalangan menengah ke bawah,” ujar Ahmad Sa’ie, Ketua KJS.

Bantuan berupa paket sembako, masker dan handsanitizer ini disalurkan kepada para abang becak, tukang ojek, pedagang klontong, pasukan kuning, dan warga kurang mampu di wilayah Kota Sumenep.

“Pembagiannya dilakukan dengan sistem hunting atau mendatangi para penerima di tempatnya masing-masing,” lanjutnya.

Baca Juga:  Nur Yasin: Perlu Inovasi untuk Turunkan Angka Stunting Hingga 14 Persen Tahun 2024

Dalam pelaksanaannya, KJS tidak bergerak sendiri. Bantuan tersebut sebagian besar adalah donasi beberapa pihak yang disalurkan melalui Posko Gotong Royong Melawan Covid-19.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Diantaranya SKK Migas, PT. Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), PT. Kangean Energy Indonesia (KEI), PT. Energi Mineral Langgeng (EML), Polres Sumenep, dan Wirausaha Muda Sumenep (WMS).

“Semoga bantuan yang kami salurkan kali ini dapat bermanfaat dan mengurangi beban mereka yang pendapatannya menurun drastis imbas pandemi Covid-19,” tambahnya, berharap.

Baca Juga:  Banser Kota Kraksaan Gelar Pembaretan di Pantai Bentar

KJS juga menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker serta hand sanitezer kepada sesama kuli tinta yang bekerja di wilayah Sumenep.

“Jurnalis juga berada di garda terdepan dalam menyampaikan infornasi tentang Covid-19,” urai Sa’ie.

Melalui bantuan tersebut, menurut Sa’ie, KJS ingin mengajak para jurnalis di Sumenep agar lebih waspada dan memperhatikan keselamatan saat liputan tentang Covid-19.

“Kita semua tahu, berita tidak seharga nyawa,” pungkasnya.

Reporter: NK

Redaktur: Sulaiman