Mediajatim.com, Sumenep – Dampak ekonomi dari pandemi covid-19, juga dirasakan langsung para buruh tani di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dalam beberapa minggu terakhir, mereka mengaku mulai kesulitan mendapat pekerjaan.
“Sangat kurang lah, istilahnya dari segi pendapatan akhir-akhir ini (karena virus korona),” tukas Abdul Halim, buruh tani dari Desa Gunggung, Kecamatan Batuan, Sumenep, Jumat siang (17/04/2020).
Hal senada juga disampaikan oleh Enik, seorang warga di Kabupaten Sumenep yang sehari-hari juga masih menggantungkan hidupnya dari pendapatan harian sebagai buruh tani.
“Kerjaan macet, pak. Pekerjaan sudah jarang. Sudah sepi (pekerjaan),” jawab Enik.
Atas dasar itu, untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para buruh tani, Polres Sumenep berinisiatif membagikan ratusan sembako berupa beras dan gula kepada buruh tani yang tetap nekat bekerja di luar rumah.
“(Bantuan) Ini untuk membantu warga yang berpenghasilan rendah, khususnya para buruh tani yang juga terdampak covid-19,” tutur AKPB. Deddy Supriyadi pada mediajatim.com disela-sela pembagian sembako.
Selain sembako, lanjut Deddy, para buruh tani juga menerima masker. Diharapkan para buruh tani juga peduli untuk meminimalisir penyebaran covid-19 yang saat ini sudah menjadi wabah dunia.
Pembagian sembako yang dilakukan dengan cara hunting ini, sempat membuat para buruh tani yang sedang bekerja mengaku takut dan terkejut. Akan tetapi setelah mengetahui ada pembagian sembako dan masker secara gratis, mereka berebut untuk mendapat bantuan sembako.
Karena saling berebut saat pembagian sembako dan masker, salah seorang buruh tani sampai tercebur ke dalam selokan. Namun demikian, dirinya segera naik ke pematang sawah dan mengucapkan terima kasih pada polisi sembari memegang sembako yang diterimanya.
Reporter: NK
Redaktur: Sulaiman