Tak Kebagian Masker, Warga Tagih Janji Kades Curah Jeruh

Media Jatim

MediaJatim.com, Situbondo – Tidak kebagian masker, warga wilayah Curah Jeruh Timur melakukan protes dan menagih janji dari Kepala Desa Curah Jeruh Sandi yang sudah pernah diucapkan.

Awal mulanya kasus ini berawal dari keluhan warga yang menduga Kepala Desa Curah Jeruh Sandi telah pilih kasih terhadap warganya dalam melakukan pembagian masker beberapa hari yang lalu.

Karena ada keluhan seperti itu, Selasa lalu (21/4/2020), Kades Sandi langsung menggelar pertemuan dengan Anggota BPD, Tokoh Masyarakat dan beberapa awak media di Kediaman Kotel Gold, untuk melakukan klarifikasi bahwa dugaan itu tidak benar. Akhirnya dari pertemuan itu dihasilkan kesepakatan bahwa dalam waktu dekat Kades Sandi akan membagikan sebanyak 1.000 masker di kawasan yang merasa dianaktirikan tersebut.

“Semua masker ada 4.000 buah, yang akan saya bagikan ke Curah Barat sebanyak 3.000 masker, sementara sisanya 1.000 masker akan saya bagikan secepatnya ke Curah Jeruh Timur,” kata Sandi selaku Kepala Desa saat pertemuan.

Baca Juga:  Heboh! Mr X Tewas di Sungai Muncar

Sandi juga sudah menjelaskan, dana yang dikucurkan dalam giat bagikan 4.000 masker itu kurang lebih sebesar 30 juta rupiah.

“Asal semua tahu, saya sudah memesan 4.000 masker dengan harga per-masker Rp7.500,-. Jadi total dana yang habis untuk beli masker berjumlah Rp30.000.000,-” tegas Sandi dihadapan peserta pertemuan kala itu.

Kini yang menjadi persoalan, pembagian masker untuk wilayah Curah Jeruh Timur yang katanya sebanyak 1.000 buah itu tidak kunjung dilakukan.

“Saya merasa ada tebang pilih dari Kepala Desa Sandi, kenapa pembagian Masker hanya di Curah Jeruh Barat, sedangkan Curah Jeruh Timur tidak dibagikan,” tutur salah satu warga yang bernama Hari Buntung alias Ebbud, Kamis malam (23/4/2020).

Ia mengeluh karena sampai saat ini tidak ada tindakan yang jelas dari Kepala Desa. Padahal pada saat berjanji di pertemuan, sudah disaksikan banyak orang, termasuk dari awak media.

Baca Juga:  Jika Kasus Tekos Sosial Gagal Dimediasi, Ini Kata Kuasa Hukumnya

Atas dasar itu, Hari Buntung langsung mengekspresikan kekecewaannya dengan membuka baju untuk dijadikan masker penutup mulutnya sebagai bentuk sindiran menagih janji Kades Sandi yang tak kunjung ditepati.

“Jadi aksi membuka baju itu, saya memang menyindir dan menagih Janji Kepala Desa Curah Jeruh,” jelasnya.

Video ekspresi kekecewaan Hari Buntung itu kini tersebar di beberapa WhatsApp Group dan mengundang komentar-komentar pedas dari warga lainnya, hingga ada tokoh masyarakat yang juga ikut angkat bicara untuk meredam keadaan.

“Saya harap semua sabar, kita ambil positifnya saja. Mungkin Kepala Desa kita masih sibuk dan banyak pikiran seperti yang dikatakan Kepala Desa saat perkumpulan malam itu di rumah saya. Mari positif saja, mungkin besok atau lusa tunggu saja maskernya,” tuturnya.

Reporter: Irwan Suciono

Redaktur: Zul