MediaJatim.com Situbondo – Imbauan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi untuk menutup KDS Dept Store dan Roxy tidak diindahkan oleh Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto. Ia tetap mengizinkan pusat pembelanjaan itu beroperasi dengan alasan Situbondo belum berstatus Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Bahkan bukan hanya keputusan itu saja, Bupati Dadang juga memperbolehkan masyarakat menggelar shalat Idul Fitri secara berjamaah dengan catatan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Bupati Dadang mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memperbolehkan bagi daerah yang bebas Covid-19, atau ada kecenderungan penurunan angka signifikan untuk menggelar shalat Idul Fitri berjamaah dengan sejumlah catatan.
“Tetap diperbolehkan, namun pelaksanaannya dianjurkan supaya tetap menjaga jarak. Itu akan diatur secara ketat sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Ketua GTPP Covid-19 Situbondo itu, Rabu (20/5/2020).
Menurutnya, dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri di sejumlah masjid, pihaknya akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Nantinya TNI, Polri dan Satpol PP akan membantu kelancaran di setiap acara shalat tahunan ini.
“Tetapi di daerah yang terpapar, atau yang belum dinyatakan sembuh, kita larang,” tegasnya.
Dari jumlah total sebanyak 12 pasien terkonfirmasi Covid-19, 11 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Artinya tersisa satu orang lagi, yaitu pasien asal Kecamatan Kapongan. Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Pasien yang positif kita tinggal satu. Daerah itu yang dilarang. Yang terdekat daerah itu,” imbuhnya.
Diketahui, data per 20 Mei, selain masih memiliki satu orang pasien positif Covid-19, Situbondo memiliki 35 pasien dalam pengawasan (PDP), dengan rincian dua pasien di rawat di rumah sakit, tiga orang menjalani isolasi mandiri, kemudian 30 selesai dipantau. Serta 408 orang dalam pemantauan (ODP), dengan rincian 77 orang isolasi mandiri dan 329 selesai pemantauan, dan 2 orang masih menjalani rawat inap.
Ketua Umum LSM Siti Jenar Eko Febrianto berharap pandemi Covid-19 di Kabupaten Situbondo cepat berlalu, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.
“Saya berharap Kabupaten Situbondo cepat lepas dari bayang-bayang Covid-19 dan semoga normal kembali karena dampaknya sangat luar biasa, bukan hanya menimbulkan trauma bagi masyarakat melainkan juga berdampak pada perekonomian,” tuturnya.
Ia juga meminta masyarakat untum tidak panik namun tetap waspada dalam situasi pandemi Covid-19. Pihaknya yakin pemerintah akan bekerja maksimal demi virus ini cepat hengkang dari Kabupaten yang dikenal Bumi Shalawat tersebut.
“Bapak Bupati lebih paham akan hal itu, karena dia selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Situbondo. Jadi menurut saya, kita sebagai masyarakat Situbondo harus lebih percaya kepada pemimpin yang mempunyai kebijakan serta apa yang dia lakukan pasti yang terbaik untuk masyarakatnya,” pungkasnya.
Reporter: Irwan Suciono
Redaktur: Zul