MediaJatim.com, Jember – Kendati di bawah bayang-bayang ancaman wabah Covid-19, namun Lebaran masih tetap berlangsung dengan khidmah. Hanya, memang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena Lebaran kali ini harus memperhatikan protokol kesehatan untuk menghalau transmisi penyebaran Covid-19.
Itu pula yang dirasakan oleh Ifan Ariadna. Namun menurutnya, wabah Covid-19 tak membuat Lebaran berkurang nilainya. Sebab Lebaran adalah sebuah perayaan kemenangan jihad umat Islam melawan hawa nafsu. Sehingga ada atau tidak ada Covid-19, syukur kemenangan itu tetap bermakna dan memilki nilai sakralitas yang tinggi.
“Lebaran intinya kita bersyukur kepada Allah karena kita sudah mengalahkan hawa nafsu dalam ‘perang’ selama sebulan penuh,” ucap Ifan di Jember, Kamis (28/5/2020).
Munculnya wabah Covid-19, diakui Ifan memang sedikit mengusik ‘euforia’ Lebaran namun tak perlu disikapi berlebihan. Agar aman dalam berlebaran, maka masyarakat tentu harus mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Sehingga tidak ada penularan virus selama Lebaran.
Bakal Calon Bupati Jember itu menegaskan bahwa Covid-19 tidak hanya mengganggu Lebaran, tapi juga mengusik ekonomi masyarakat. Bahkan jika virus tersebut masih saja bercokol di bumi Indonesia, maka bukan tidak mungkin ekonomi bangsa akan lumpuh.
“Tapi saya yakin badai pasti berlalu, Covid-19 akan segera hengkang dari Indonesia. Sebab, saya merasakan betapa masyarakat sangat bersungguh-sungguh dengan ikhtiar dan doanya untuk keluar dari cengkeraman Covid-19,” pungkasnya.
Reporter: Ardiansyah
Redaktur: Sulaiman