MediaJatim.com, Pacitan – Di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), Bripka Hendro Subekti, Kanitbinkamsa Sat Binmas Polres Pacitan ini memanfaatkan waktu luangnya untuk mengajari anak-anak usia Taman Kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) belajar mengaji.
Tentunya, hal itu dilakukannya selepas bertugas atau selepas Magrib, di kediamannya RT 01, RW 02, Lingkungan Pucangrejo, Kelurahan Pucangsewu, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Saat ditemui Media Jatim pada Kamis (9/7/2020) malam, Bripka Hendro mengaku bahwa, kegiatan yang baru dirintisnya sekitar satu bulan lalu itu sebelumnya tanpa direncanakan.
“Baru sekitar satu bulan. Awalnya kegiatan ini spontan, tanpa direncanakan,” kata Bripka Hendro, di sela-sela mengajari anak-anak mengaji.
Dampak dari pandemi Corona ini menurutnya banyak anak-anak yang libur, utamanya dalam kegiatan belajar mengaji. Berawal dari itu, ia selaku Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Pacitan mencoba memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak supaya kembali belajar mengaji.
“Awalnya hanya satu anak. Alhamdulillah semakin hari bertambah dan saat ini sudah ada 11 anak yang belajar mengaji di sini, ada yang usia TK dan ada yang SD,” terang Hendro.
Terlihat, protokol kesehatan pun tetap diutamakan, baik jaga jarak hingga diwajibkan harus mengenakan masker. Dan saat diajari mengaji, raut wajah anak-anak itu tampak begitu serius memperhatikan, meski sempat ramai dan penuh canda sebelum dimulai.
Ia yang dibantu sang istri tercinta, dengan penuh kesabaran mengajari anak-anak itu dengan bacaan yang baik dan benar, baik Iqro maupun Al Quran, yang dilakukan secara bergiliran. Bahkan, tak sedikit dari anak-anak itu disuruhnya mengulang hingga bacaannya lancar.
“Ya namanya juga anak-anak, harus sabar. Saya cuma meneruskan saja sampai mana mengajinya, ada yang masih Iqro, ada yang sudah sampai Al Quran. Semoga bermanfaat buat mereka,” imbuhnya.
Meski baru satu bulan berjalan, anak-anak itu mengaku senang bisa kembali belajar mengaji. Terlebih, bisa berkumpul dengan teman lainnya. Hal itu salah satunya diungkapkan Agustina Ika Rahmawati, seorang perempuan yang baru duduk di bangku kelas IV, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pucangsewu, Pacitan.
“Ya senang bisa kembali belajar mengaji, karena ingin bisa dan bisa kumpul sama temen-teman. Sebelumnya saya belajar mengaji ke Bu Nike. Karena Bu Nike melahirkan, akhirnya ikut belajar mengaji di sini bersama temen-temen,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Berlian Putri R., perempuan yang baru menginjak kelas I sekolah dasar ini, juga mengaku senang bisa belajar mengaji dengan seorang polisi. “Senang. Awalnya ngaji di sini bersama teman-teman. Sudah sekitar satu bulan dan ini sudah sampai Iqro 3,” ucapnya.
Atas apa yang dilakukan Bripka Hendro tersebut, pihak orang tua mengaku sangat terbantu. Terlebih, anak-anak itu setelah ditawari untuk belajar mangaji memiliki kemauan tinggi dan ingin bisa.
“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih. Biasanya habis Magrib itu anak saya cuma main, tapi setelah Pak Hendro menawarkan untuk diajari mengaji dan anaknya mau, saya sangat senang sekali,” kata Nita Sukesi, salah satu orang tua yang anaknya mengaji di rumah Bripka Hendro.
Bahkan, lanjut Nita, anaknya setelah diajari mengaji oleh seorang Polisi itu ada dampak positif yang dirasanya. Tidak lain yakni adanya peningkatan, baik bacaan maupun lainnya. Bahkan, semangat anak untuk bisa mangaji itu diakuinya luar biasa.
“Ada kemajuan, Pak Hendro itu sabar. Untuk menarik anak mau belajar mengaji itu dia punya trik tersendiri. Misalnya di kasih pekerjaan rumah (PR) dan terkadang ada hadiahnya, jadi anak ada semangat dan tidak bosan,” tukasnya.
Reporter: Sigit
Redaktur: Zul