MediaJatim.com – Rumah Zakat membuat program Literasi Wakaf di Era Pandemi untuk menindaklanjuti hasil survey indeks literasi wakaf tahun 2020 oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang dilakukan di 32 provinsi, dimana indeks literasi wakaf secara Nasional masuk dalam kategori rendah.
“Sebenarnya, kami telah memulai program Literasi Wakaf ini sejak tahun 2019 dengan meluncurkan campaign Gelombang Wakaf, yaitu sebuah Gerakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai wakaf, terutama wakaf produktif,” jelas Chief Wakaf Officer Rumah Zakat, Soleh Hidayat.
“Sebelum pandemi Covid 19 terjadi, kami telah menggelar event Roadshow Gelombang Wakaf di 22 kota, yaitu Jakarta, Depok, Sukabumi, Surabaya, Semarang, Malang, Solo, Yogyakarta, Kediri, Bandung, Cirebon, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Pekanbaru, Makassar, Batam, Medan, Aceh, Padang, Palembang dan Pontianak,” tambahnya.
Karena pandemi Covid-19 yang mulai melanda dunia sejak awal tahun 2020, Rumah Zakat pun menghentikan event Roadshow Gelombang Wakaf secara offline dan mulai membuat program Literasi Wakaf khusus di era pandemi melalui kanal-kanal yang memungkinkan tanpa bertatap langsung.
Program-program Literasi Wakaf tersebut diantaranya Event Gelombang Wakaf secara online dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, edukasi wakaf melalui media sosial yang dilakukan secara kontinyu setiap hari, tulisan berseri tentang wakaf di majalah internal Rumah Zakat yang didistribusikan sebulan sekali kepada seluruh donatur, membuat buku 101 Tanya Wakaf, mitra dan masyarakat umum, serta membuat kajian wakaf online yang dilakukan sepekan sekali melalui kanal media sosial.
“Kami telah merilis tulisan wakaf berseri di Majalah sebanyak 19 edisi, juga telah menerbitkan buku 101 Tanya Wakaf yang disebar kepada mitra, donatur dan masyarakat umum. Selain itu, sejak pandemi Covid-19, kami pun telah menggelar 16 event Gelombang Wakaf Online melalui Zoom, Youtube, Facebook dan Instagram yang telah ditonton oleh sekitar 50,000 orang,” terang Soleh.
“Kami berharap program Literasi Wakaf yang kami gulirkan dapat mengedukasi masyarakat Indonesia tentang wakaf dan peranannya dalam membantu pembangunan ekonomi bangsa,” pungkasnya.
Reporter: Agus Supriadi
Redaktur: Sulaiman
