MEDIAJATIM.COM, Banyuwangi – Jumlah penumpang di Bandara Internasional Banyuwangi kembali ramai. Hal tetsebut terlihat dengan mulai banyaknya jumlah penumpang terutama masa liburan panjang kemarin.
“Saat ini pemahaman masyarakat terhadap protokol kesehatan cukup tinggi, sehingga membuat mereka percaya diri untuk menggunakan transportasi udara,” ungkap Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda, Selasa (25/8/2020).
Katanya, bila dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, jumlah penumpang memang mengalami penurunan. Namun di masa adaptasi Kebiasaan Baru ini, peningkatan penumpang mulai membaik dibandingkan saat virus Corona sedang merebak.
“Meskipun secara persentase dari tahun lalu mengalami penurunan, akan tetapi menggeliatnya aktivitas penerbangan dan meningkatnya jumlah penumpang di masa adaptasi Kebiasaan Baru ini merupakan kabar baik,” ungkap Bramuda.
Berdasarkan laporan Angkasa Pura II, pergerakan data angkutan udara di Bandara Banyuwangi, pada 19 Agustus 2019, total pesawat 13 flight, jumlah penumpang pesawat 892 pax, dan kargo 302 kg. Di periode yang sama pada 19 Agustus 2020, total pesawat 6 flight, jumlah penumpang pesawat 222 pax, dan kargo 1605 kg.
Pada 20 Agustus 2019, total pesawat 16 flight, jumlah penumpang pesawat 770 pax, dan kargo 803 kilogram. Di periode yang sama pada 20 Agustus 2020, total pesawat 12 flight, jumlah penumpang pesawat 356 pax, dan kargo 1143 kg.
Dengan demikian dibandingkan tahun lalu, memang tahun ini tren jumlah penumpang mengalami penurunan 53 persen. Namun di masa New Normal ini pergerakan penumpang sudah mulai mengalami peningkatan dibandingkan saat awal pandemi.
Ini terlihat dari jumlah penumpang selama masa liburan panjang akhir pekan (long weekend), dimana peningkatan terjadi pada Rabu 19 Agustus, dari jumlah pesawat 6 Flight, jumlah penumpang pesawat mencapai 222 Pax. Demikian juga pada Kamis 20 Agustus, dari jumlah pesawat 6 Flight, jumlah penumpang pesawat 317 Pax.
Secara terpisah, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pola ini sama seperti kondisi normal yakni frekuensi penerbangan pada libur panjang lebih tinggi dibandingkan hari biasa.
“Saat ini terdapat pola yang sama seperti kondisi sebelum pandemi. Terdapat peningkatan jumlah penumpang saat liburan dibandingkan hari biasa. Ini menunjukkan masyarakat mulai percaya diri untuk naik pesawat,” kata Awaluddin.
Ia menambahkan, masyarakat mulai memahami protokol kesehatan di tengah pandemi pada saat keberangkatan dan kedatangan pesawat. Dengan memahami protokol, maka penumpang mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan perjalanan.
“Ini membuat penumpang merasa aman dengan layanan serta fasilitas yang ada dibandara, itu yang mendorong kepercayaan masyarakat untuk menggunakan pesawat,” tukasnya.
Reporter: Yahya
Redaktur: Zul