MEDIAJATIM.COM | Jember – Musyawarah Cabang (muscab) Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) ks Karesidenan Besuki yang dilaksanakan pada hari Ahad (11/10/2020) di Hotel Aston Jember menghasilkan beberapa keputusan strategis. Salah satunya adalah pemekaran wilayah.
Keputusan pemekaran wilayah menjadikan IAA eks Karesidenan Besuki menjadi IAA Jember. Artinya, secara administratif tidak lagi berafiliasi dengan kabupaten lain seperti Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo.
“Teman-teman IAA di Jember mengiginkan berdiri sendiri. Mengurus se eks Karesidenan Besuki tidaklah mudah. Jangkauan wilayah yang luas membuat teman-teman pengurus merasa kelimpungan untuk mengkordinir teman-teman IAA di Luar Jember,” kata Dedik Sugianto, ketua panitia.
Pemekaran wilayah menjadi IAA Cabang Jember muncul ketika hasil sidang komisi-komisi dibacakan. Komisi organisasi, komisi program, dan komisi rekomendasi. Berdasarkan salah satu poin yang dihasilkan pada komisi organisasi menyebutkan bahwa perlunya ada pemekaran wilayah agar pengurus IAA yang ada di Jember lebih fokus dalam memberdayakan alumni.
Muscab IAA Eks Karesidenan Besuki merekomendasikan Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang untuk membentuk cabang baru. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Banyuwangi telah mengawali terbentuknya cabang baru, terpisah dengan eks Karesidenan Besuki.
Pemekaran wilayah juga menjadi penting untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada alumni di luar Kabupaten Jember berpartisipasi aktif dan masuk dalam struktur kepengurusan di wilayah masing-masing.
Ahmad Taufiq, M.Pd, sebagai ketua sidang menawarkan kepada peserta sidang untuk menanggapinya. Ternyata poin tersebut mendapat respon yang positif. 90% peserta sidang mnyatakan setuju.
Selain hal tersebut, keputusan lain dalam sidang muscab adalah pemilihan ketua IAA Jember yang baru. Secara aklamasi 150 peserta sidang meminta Muhammad Muslim, M.Sy melanjutkan kepemimpinannya hingga periode 2020-2023.
“Terima kasih atas amanah ini. Semoga dicatat sebagai amal ibadah,” tukasnya saat terpilih kembali sebagai ketua.
Reporter: F Ahmad
Redaktur: Zul