MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Kami menduga pencuri kotak amal masjid yang terjadi beruntun di Kabupaten Pamekasan ini bukanlah orang lapar lagi.
Demikian yang diungkapkan Syafiuddin saat ditemui di komplek Kantor PC GP Ansor Kabupaten Pamekasan , Jalan R Abdul Aziz No. 95 Jungcangcang, Pamekasan, Selasa (26/1/2021).
“Mengingat pelaku yang terekam dalam CCTV di salah satu masjid saat melancarkan aksinya mengendarai mobil. Tentu ini motifnya bukan ekonomi atau orang yang tidak punya untuk makan lagi,” jelas Syafiuddin.
Apalagi dalam kejadian pencurian kotak amal ini, lanjutnya, pelaku sengaja membuang kotak amal yang sudah tidak ada isinya lagi. Pihaknya menduga ini agar timbul keresahan di masyarakat.
“Jika nanti sudah muncul keresahan di masyarakat, ini akan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memuluskan misinya,” imbuhnya.
Saat ini, Indonesia kondisinya masih darurat radikalisme dan terorisme. Kelompok-kelompok yang menginginkan negara ini terpecah belah bahkan hancur lebur, tumbuh menjamur di negeri kita tercinta ini.
“Bukan tidak mungkin, pencurian kotak amal yang terjadi di Pamekasan ini adalah bagian dari jaringan aksi terorisme Jamaah Islamiyah yang melakukan aksi pencurian kotak amal masjid, namun berhasil diungkap Polri pada Desember yang lalu,” tegas wakil DPRD Pamekasan tersebut.
Kejadian ini perlu penanganan serius dari pihak kepolisian. Sebab jika apa yang diyakini GP Ansor Pamekasan benar, maka saat ini bisa dipastikan keadaan dalam tidak baik-baik saja.
“Kami menunggu respon cepat dari Polres atas pencurian kotak amal masjid ini,” pungkasnya.
Reporter: Zul
Redaktur: A6