Melalui Gema Gades, Universitas Madura Bekali Masyarakat Pengetahuan Ketertiban dan Keamanan Desa

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Universitas Madura melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Jaga Desa (Gema Gades) di Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Senin (30/08/2021). Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa setempat.

Gema Gades ini merekrut dan melatih kader jaga desa yang berasal dari lingkungan RT/RW atau kampung di desa tersebut. Pelatihan dilaksanakan secara terjadwal dengan tetap mempertahankan kearifan lokal desa serta berisi tentang berbagai materi yang berkaitan dengan bidang kerja tim kader desa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa, salah satunya dalam bidang ketertiban dan keamanan masyarakat.

Baca Juga:  Kemenag Pamekasan Berharap Penyuluh Agama Bekerja Berasaskan Takwa dan Tawadhu

Menurut Rektor Universitas Madura, Faisal Estu Yulianto, melalui program Gema Gades, pemuda desa diharapkan bisa menambah pengetahuan dalam segala bidang, termasuk yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Harapan kami, nantinya lahir para pemuda yang siap berkontribusi aktif untuk desanya sendiri. Seperti dalam bidang ketertiban dan keamanan,” kata Rektor Universitas Madura, Faisal Estu Yulianto.

Selain itu, lanjutnya, Gema Gades sebagai upaya menjauhkan pemuda dari hal-hal yang kurang produktif dan membahayakan, seperti pergaulan bebas dan narkoba.

“Mereka digodok untuk bisa lebih berperan aktif dalam kemajuan desa di segala bidang,” tambahnya.

Baca Juga:  Universitas Islam Madura Ikutkan 10 Mahasiswi ke ONMIPA-PT 2024

Alumnus ITS Surabaya itu juga menyebutkan, dalam menyukseskan kegiatan yang digagasnya tersebut butuh andil dari pemerintah desa. Terlebih dalam mengiring masyarakat untuk lebih berperan aktif memajukan desa melalui kemampuan yang dimiliki.

“Terkadang saya melihat, ketidakmajuan sebuah desa karena kurangnya fasilitas dan pendampingan terhadap masyarakat. Berangkat fari itulah, kami berusaha membantu pemerintah desa,” tukasnya.

Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digagas Forum Rektor Indonesia (FRI) bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Zul