Nur Yasin Sebut Pemerintah Harus Kerja Keras untuk Capai Target Vaksinasi

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Keinginan pemerintah untuk melakukan vaksinasi dengan target 70 persen hingga akhir tahun 2021, tampaknya tidak gampang-gampang amat. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang menolak untuk divaksin dengan beragam alasan. Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting. Bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari terjangan Covid-19, tetapi juga untuk memulihkan perekonomian bangsa. Sebab, jika penularan Covid-29 bisa dihentikan, maka roda perekomian akan menggeliat.

“Vaksinasi juga bertujuan memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi Covid-19,” ujar anggota Komisi IX DPR RI, H Nur Yasin saat memberikan sambutan dalam acara Vaksinasi Massal di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember Jawa Timur, Sabtu (4/9).

Menurut H Nur Yasin, orang yang sudah melakukan vaksinasi, memang tidak ada jaminan dia 100 persen bebas dari hunjaman Covid-19. Kemungkinan untuk terpapar virus yang mematikan itu masih ada. Namun dengan divaksin dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat Covid-19.

Baca Juga:  Mobil Dinas PUPR Bangkalan Tabrak Fortuner hingga Ringsek, Kerugian Ditaksir Capai Rp80 Juta

“Karena itu, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dengan baik. Dengan cara selalu menggunakan masker saat bepergian, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dengan sesama, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” urainya.

Alumnus ITB Bandung itu mengungkapkan, pemerintah menargetkan vaksinasi sebanyak 208 juta orang. Data per tanggal 3 September 2021, total vaksinasi tahap pertama mencapai 65,597 juta orang (31.67%). Sedangkan untuk vaksinasi tahap kedua sebanyak 37,722 juta orang (18.11%). Pencapaian ini, katanya, masih di bawah target sehingga pemerintah dan segenap elemen masyarakat harus bekerja keras untuk mencapai target itu secara tepat waktu.

Baca Juga:  Hina Gus Mus, Banser Bidik Umar Hamdan

“Sebenarnya kalau mau sesuai target, per hari orang yang divaksin harusnya 2 koma sekian juta,” urainya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nuris Antirogo, Gus Rabith Qashidi menyatakan bahwa vaksinasi adalah bagian dari ikhtiar manusia untuk menjauh dari penyakit. Ikhtiar, katanya, selain dengan doa juga dengan usaha. Keduanya sama-sama penting dan wajib dilakukan untuk mencapai kesuksesan.

“Karena itu, mari kita vaksin, tidak perlu ragu. Dengan begitu berarti kita telah berusaha lahir dan batin,” katanya.

Vaksinasi itu sendiri diikuti oleh 300 peserta. Sebagian besar dari mereka adalah santri. Selain di Pesantren Nuris, dalam beberapa hari ke depan H Nur Yasin juga memfasilitasi vaksinasi di tiga lokasi. Target total dari empat lokasi itu adalah 4.000 peserta.

Reporter: Aryudi AR

Redaktur: A6