Mengenal Founder Rumah Desa Hebat, dari Jualan Peyek hingga Jadi Penggagas Program 1.000 Sarjana

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Sampang – Program 1.000 Sarjana untuk Anak Desa merupakan program unggulan Rumah Desa Hebat yang didirikan oleh pria bernama Abu Rizal. Sebelum mendirikan Rumah Desa Hebat, mahasiswa Institut Agama Islam Nasatut Thullab (IAIN Nata) Sampang itu mengaku sempat menjadi penjual peyek di kampusnya.

“Dulu saya pernah menjual peyek di kampus untuk bayar uang kuliah saya, karena perekonomian yang sangat sulit,” kata Abu Rizal saat sambutan di acara Hari Jadi Rumah Desa Hebat yang ke-3 di Auditorium Balai Pelatihan Umum (BPU) Kabupaten Sampang, Minggu (19/12/2021).

Abu Rizal masuk kategori orang yang kurang mampu. Ia berkuliah karena keinginan yang tinggi, sehingga harus berusaha sendiri agar bisa melanjutkan pendidikannya.

Baca Juga:  Mensos Khofifah: Jangan Ada Pungutan Seperak Pun

Dari latar belakang tersebut, kini Abu Rizal berkomitmen akan membantu anak desa agar bisa berkuliah. Konsolidasi dan kerjasama sudah dilakukan olehnya dengan beberapa kampus di Madura, sehingga dalam beberapa tahun kedepan cita-cita mulia itu bisa terwujud.

“Saya sudah konsolidasi ke setiap rektor, seperti kampus IAIN Madura, UNIRA, UIM dan lainnya,” jelas pria yang karib disapa Rizal itu.

Lebih lanjut, Rizal menyampaikan, saat ini sudah ada puluhan mahasiswa yang diterima beasiswa di kampus Akademi Kebidanan Graha Husada Sampang. Dengan begitu, pihaknya kedepan akan lebih semangat lagi untuk mewujudkan program 1.000 sarjana tersebut.

“Jadi 1000 sarjana itu merupakan target utama kita kedepannya,” ujar Rizal.

Baca Juga:  4 Potret Wisata Pantai Jumiang Pamekasan, Ada Karcis namun Fasilitas Rusak Parah

Aktivis HMI itu juga menambahkan, setelah mendapatkan beasiswa perkuliahan, anak-anak desa akan mendapatkan pendampingan dari Rumah Desa Hebat, baik dari segi akademiknya yang kurang mampu hingga target IPK yang harus diraih setiap semester.

“Bahkan kami sudah mencoba berusaha untuk mencarikan peluang pekerjaaan ketika mereka mau kerja nanti,” jelasnya.

Untuk diketahui, sebelum berdirinya Rumah Desa Hebat, organisasi tersebut merupakan kelompok belajar kursus bahasa Inggris gratis untuk anak desa.

Saat ini, mereka juga memiliki beberapa program seperti Peternakan Rumah Desa Hebat, Pelatihan Ekonomi Kreatif, Pengawasan Partisipatif bersama Bawaslu dan wirausaha atau kafe Rumah Desa Hebat.

Reporter: Kholisin

Redaktur: Zul