Ngaji Ramadhan, ALMASBIR: Bentuk Khidmah kepada Ahli Ilmu

Media Jatim
Tangkapan layar Pegasuh PP. As-Syahidul Kabir, KH. Moh. Mundzir Chalil saat mengisi pengajian kitab Ramadhan yang disiarkan langsung di chanel youtube Dpp Almasbir Official. (Foto: Ist)

MEDIAJATIM.COM, Pamekasan – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Aliansi Mahasiswa As-Syahidul Kabir (DPP ALMASBIR) Kholisin Susanto menyampaikan, gerakan ngaji kitab online yang dilakukan oleh ALMASBIR di bulan Ramadhan merupakan bentuk khidmah kepada ahli ilmu.

IMG-20241113-WA0015
InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

“Di era digitalisasi seperti sekarang, cara berhidmah kepada ahli ilmu tidak harus selalu mendatangi majlis ilmu. Tapi dengan memanfaatkan teknologi kita bisa menuntut ilmu meskipun dari jarak jauh,” ujar Kholisin, Kamis (7/4/2022).

Banner Iklan Media Jatim

Lebih lanjut, Kholisin menjelaskan bahwa dilakukannya gerakan ngaji online tersebut untuk menjembatani alumni Yayasan As-Syahidul Kabir (Yasbir) yang tetap ingin mengaji kepada kyai tetapi terkendala jarak.

Banner Iklan Media Jatim

“Maka ALMASBIR hadir. Kami ingin memberikan kontribusi yang jelas terhadap pondok pesantren meskipun terlihat sederhana. Tapi InsyaAllah itu bermanfaat,” katanya.

Baca Juga:  Tingkatkan Pengelolaan Arsip Pemkab, Diskominfo Pamekasan Dukung Penerapan Aplikasi Srikandi 

Kholisin menilai, sudah menjadi keharusan di era yang semakin pesat dengan teknologi seperti saat ini untuk selalu cepat dan tanggap beradabtasi dengan keadaan. Jika tidak maka siapapun itu akan tertinggal oleh zaman.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

“Kalau dulu kan semboyannya ‘Berfikirlah maka kita akan ada’, tapi kalau sekarang menurut saya ‘Aktiflah di dunia maya maka kita akan ada’. Kalau tidak maka kita akan dianggap tidak ada,” ungkapnya sambil tertawa.

Baca Juga:  Harjad ke-494 Usung Tema Pamekasan Bersinergi, Pj Bupati Ajak Semua Elemen Terlibat Majukan Daerah

Mahasiswa jurusan Komunikasi Digital Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) itu menegaskan, ngaji kitab dengan metode online, selain menjadi tuntutan zaman, menurutnya juga akan membantu pesantren untuk memperluas nilai-nilai dakwahnya kepada masyarakat.

“Yang mulanya terbatas hanya dalam bilik-bilik pesantren, kini kajian kitab kuning menjadi popular dan mampu menjangkau lebih luas, bahkan hingga ke luar negeri,” tegas mahasiswa yang juga kuliah di IAIN Madura tersebut.

Kholisin berharap, adanya gerakan itu menjadi salah satu kegiatan yang disukai masyarakat dalam mengisi kegiatan ibadah di bulan suci Ramadhan.

“Semoga saja kedepannya terus banyak diminati oleh masyarakat, utamanya oleh alumni Yasbir sendiri,” harapnya.

Reporter: Ist

Redaktur: Zul