Opini  

Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Media Jatim

Oleh: Muhammad Hanif Mufid Al Zuhdi*

Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau cara pandang dari suatu proses pembelajaran yang menyerap, merangsang, meningkatkan, dan melandasi metode pembelajaran sampai batas teoritis tertentu. Pendekatan  Percival dan Ellington (1984) meliputi:

  1. Pendekatan yang berorientasi pada guru

Sistem pembelajaran tradisional dimana hampir semua kegiatan pembelajaran dikendalikan oleh guru. Guru menyampaikan pengetahuan kepada siswa melalui metode pengajaran tatap muka berdasarkan persyaratan kurikulum. Keuntungannya adalah guru memiliki kebebasan untuk mengatur alokasi waktu dan kesempatan belajar untuk memenuhi kebutuhan kurikulum. Namun kelemahannya adalah siswa bersifat pasif dan hanya memiliki komunikasi satu arah, yang membuat mereka bergantung pada materi yang disampaikan oleh guru dan membatasi pengalaman yang diperoleh dalam belajar.

  • Pendekatan pembelajaran berorientasi pada peserta didik

Suatu sistem pembelajaran di mana banyak siswa berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Selama pembelajaran, guru hanya berfungsi sebagai fasilitator, mentor, dan pemimpin. Keuntungan dari pendekatan ini adalah siswa memiliki kebebasan untuk mengarahkan pengalaman belajarnya dan menggunakan fasilitas yang ada. Selain itu, keterampilan yang diperoleh bersifat luas dan mendalam, serta siswa akan dibimbing dan dibimbing oleh guru untuk membangun pembelajarannya sendiri, sehingga mudah diingat. Di sisi lain, kelemahannya adalah manajemen waktu yang tidak efisien dan guru tidak dapat mengetahui tidak hanya persyaratan kurikulum yang sulit dipenuhi sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam kalender akademik, tetapi juga kemampuan yang diharapkan.

  • Pendekatan pembelajaran dilihat dari segi materi
  • Pendekatan kontekstual

Pendekatan kontekstual merupakan model pengetahuan untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan berpikir melalui bagaimana belajar dikaitkan dengan situasi nyata dilingkungan sekitar peserta didik, sehingga hasilnya lebih bermakna. Pembelajaran kontekstual menurut Johnson merupakan proses pendidikan yang bertujuan membantu peserta didik melihat makna dan bahan pengajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mreka sehari-hari, yaitu konteks lingkungan pribadi, sosial, dan budaya.

  • Pendekatan tematik

Pendekatan tematik merupakan suatu pembelajaran di mana materi yang akan dipelajari peserta didik disampaikan dalam bentuk topik-topik dan tema yang dianggap relevan. Pembelajaran dengan pendekatan tematik satu disipin ilmu atau multidisiplin ilmu.

  • Pendekatan pembelajaran tematik untuk satu disiplin ilmu

Penyajian materi untuk satu mata pelajaran untuk mencapai sejumlah kemampuan dasar selama satu semester atau satu tahun dalam bentuk tema.

  • Pendekatan pembelajaran tematik untuk multidisiplin ilmu

Penyajian materi pembelajaran dalam suatu tema yang isinya mencakup materi pokok untuk mencapai kemampuan dasar dari berbagai mata pelajaran yang dianggap relevan dengan tema yang disajikan, dan materi pokok dari setiap mata pelajaran menjadi topik.

  • Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana yang meliputi metode dan seperangkat kegiatan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran adalah rencana tindakan yang melibatkan penggunaan metode dalam pembelajaran terstruktur dan penggunaan berbagai sumber atau kekuatan  untuk mencapai tujuan tertentu.

Strategi pembelajaran menurut Rowntree terdiri dari dua jenis

1.Exposition discovery learning

  • Strategi penyampaian atau komentar. Ini adalah strategi pembelajaran langsung di mana topik-topik di luar rak disajikan dan siswa diharapkan untuk menguasainya sepenuhnya. Strategi penjelasan memposisikan guru sebagai pemasok materi
  • Discovery learning dimana siswa mencari dan menemukan  sendiri materinya melalui berbagai kegiatan. Peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing siswa dalam pembelajaran (strategi tidak langsung)
Baca Juga:  Menakar Masa Depan Lembaga Pendidikan NU

2.Strategi group individual learning

Perancangan aktivitas belajar mandiri bagi siswa untuk menentukan kemampuan individu dan tingkat kecepatan keberhasilan penguasaan materi pembelajaran. Strategi pembelajaran ditinjau dari cara menyajikan materi dapat dibagi menjadi dua yaitu :

  • Strategi pembelajaran deduktif, yang berupaya untuk menyajikan materi dari umum ke khusus, atau dimulai dari hal-hal yang abstrak menuju hal-hal yang konkret
  • Strategi pembelajaran induktif, menyajikan materi yang konkret selanjutnya diarahkan pada materi yang kompleks, aatau dimulai dari hal khusus menuju hal yang umum.
  • Metode pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan suatu usaha untuk mentransformasikan rencana yang telah disusun menjadi suatu kegiatan yang nyata sehingga tujuan yang telah disusun dapat tercapai secara optimal. Metode ini membantu untuk menerapkan strategi yang  ditetapkan dan merupakan cara yang benar untuk menerapkan strategi. Strategi dapat diimplementasikan dengan menggunakan berbagai metode.

  • Macam macam metode pembelajaran

1.Metode Ceramah

Metode ini merupakan cara tradisional untuk mengkomunikasikan informasi secara verbal kepada siswa. Metode ceramah dianggap sebagai metode yang paling praktis dan ekonomis, namun memiliki beberapa kekurangan.

Kekurangan:

  • Peserta didik lebih pasif karena hanya mendengarkan pengjar.
  • Kegiatan belajar mengajar cenderung membosankan.
  • Beberapa siswa yang lebih menyukai belajar visual akan kesulitan menerima pelajaran.
  • Proses pengajaran lebih fokus pada pengertian kata-kata saja.

Kelebihan:

  • Tenaga pengajar dapat mengendalikan kelas sepenuhnya.
  • Mendorong siswa agar berusaha melatih fokus.
  • Proses pembelajaran lebih mudah dilakukan.
  • Kegiatan belajar dapat diikuti banyak peserta didik.

2. Metode Pembelajaran Diskusi

Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang mengutamakan kegiatan diskusi siswa dalam pembelajaran pemecahan masalah. Dengan cara ini, kelompok diskusi dibentuk untuk membahas masalah tersebut.

Kelebihan:

  • Mendorong siswa berfikir kritis.
  • Mendorong siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
  • Melatih siswa tentang toleransi dan menghargai pendapat orang lain.

Kekurangan:

  • Cenderung didominasi siswa yang suka berbicara.
  • Diperlukan cara formal dalam menyampaikan pendapat.
  • Tema di dalam diskusi biasanya terbatas.
  • Hanya cocok untuk kelompok kecil.

3. Metode Eksprimen

Metode eksperimen dilakukan dalam latihan lapangan atau eksperimen laboratorium agar siswa dapat melihat materi  secara langsung.

Kelebihan:

  • Siswa dapat bereksplorasi dan mengembangkan diri melalui percobaannya.
  • Membuat siswa berpikir bahwa materi pelajaran dapat dibuktikan dengan percaobaan.
  • Menghasilkan siswa yang memiliki jiwa peneliti untuk pengembangan keilmuan.

Kekurangan:

  • Siswa tidak dapat melakukan eksperimen bila kekurangan alat.
  • Tidak semua materi pelajaran dapat dilakukan dengan metode percobaan.
  • Kegiatan metode ini hanya dapat dilakukan pada bidang studi tertentu dan dalam waktu yang terbatas.

4. Metode Latihan

Metode pelatihan adalah metode pengajaran yang  melatih soft skill siswa dengan  merancang, membuat, atau menggunakan sesuatu..

Kelebihan:

  • Dapat melatih kecakapan motorik dan kognitif siswa.
  • Dapat melatih kreativitas di dalam diri para siswa.
  • Dapat melatih fokus, kecepatan, dan ketelitian siswa.

Kekurangan:

  • Beberapa siswa yang tidak berminat akan sulit beradaptasi.
  • Adanya kemungkinan menghambat bakat lain yang terdapat dalam diri siswa.
  • Dapat membuat siswa bosan karena kegiatan ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca Juga:  Meniscayakan Pendidikan Antikorupsi dalam Dunia Pendidikan

5. Metode Perancangan

Pada metode ini, siswa dirangsang untuk mampu membuat suatu proyek yang nantinya akan diteliti.

Kelebihan:

  • Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah.
  • Melatih siswa untuk dapat mengintegrasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara terpadu.

Kekurangan:

  • Hanya dapat dilakukan ketika ada event perlombaan.
  • Membutuhkan tenaga pengajar khusus untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan.
  • Membutuhkan sumber daya dan fasilitas yang cukup besar.

6.Metode Pembelajaran Discovery

Metode penemuan dicapai melalui pengembangan dan  pemahaman yang lebih baik tentang metode pembelajaran aktif dan mandiri bagi siswa. Dalam hal ini, siswa akan menemukan jawaban atas pertanyaannya dan membuatnya lebih mudah untuk diingat..

Kelebihan:

  • Mengembangkan kemampuan kognitif siswa.
  • Siswa dapat berpikir lebih luas dan lebih mandiri.
  • Meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa melalui penemuan yang dilakukannya.
  • Meningkatkan hubungan timbal-balik antara siswa dan guru.

Kekurangan:

  • Metode ini hanya cocok untuk kelas yang kecil.
  • Siswa harus memiliki persiapan metal dalam proses belajar.
  • Siswa lebih memperdulikan penemuannya ketimbang memperhatikan keterampilan dan sikap.
  • Tidak semua penemuan dapat memecahkan masalah.

Fungsi Metode Belajar

1. Sebagai alat motivasi eksternal

Motivasi adalah  dorongan  seseorang untuk melakukan sesuatu secara sadar atau tidak sadar. Kegiatan pendidikan dan pembelajaran membutuhkan motivasi. Metode pembelajaran dapat memberikan dampak eksternal (eksternal) pada siswa sebagai sarana motivasi. Dengan cara ini, siswa dapat dengan mudah mengikuti proses belajar mengajar.

2. Sebagai strategi pembelajaran

Kelas penuh dengan siswa terbaik, tetapi setiap siswa di kelas memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda. Kecerdasan siswa tersebut  mempengaruhi kemampuannya dalam menyerap pelajaran yang diajarkan oleh guru.  Dengan menerapkan metode pembelajaran tertentu, setiap siswa di kelas dapat menangkap pengetahuan yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, setiap guru perlu mengetahui metode pembelajaran yang terbaik untuk diterapkan di setiap kelas. 

3. Sebagai alat untuk mencapai tujuan

Metode pembelajaran berperan sebagai sarana pendidikan  untuk memberikan bahan ajar kepada siswa. Dengan kata lain, metode pembelajaran adalah  alat yang memungkinkan siswa  mencapai tujuan belajarnya. Pemberian suatu mata pelajaran apapun metode pembelajarannya dapat merusak nilai dari kegiatan belajar mengajar itu sendiri. Selain membuat siswa putus asa, guru juga kesulitan menyediakan bahan ajar tanpa  metode pembelajaran, sehingga tujuan pendidikan tidak tercapai.

 Tujuan Metode Pembelajaran

Pada dasarnya, tujuan utama dari metode pembelajaran adalah untuk  mengembangkan keterampilan individu siswa  sehingga mereka dapat memecahkan masalah

.

Tujuan dari metode pembelajaran adalah untuk:

 1. Membantu siswa mengembangkan keterampilan individu untuk mengatasi masalah dengan terobosan dalam alternatif solusi.

2. Mendukung proses belajar mengajar agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat terlaksana secara optimal.

3. Membantu Anda menemukan, menguji, dan mengumpulkan data yang Anda butuhkan untuk pengembangan ilmiah.

4. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan hasil yang baik sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan Anda.

5. Memberikan pembelajaran ke arah yang ideal, akurat, cepat, dan sesuai harapan.

6. Membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan memotivasi, serta membuat materi pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa.

*) Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.