Gerak Cepat Pemdes Gagah Atasi Warga Miskin yang Hampir Gagal Operasi Mata

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Warga asal Dusun Balang, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Satuni, hampir gagal mendapatkan fasilitas kesehatan gratis akibat kepesertaannya di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dinonaktifkan.

Warga yang sudah berusia di atas 60 tahun itu harus menjalani operasi mata. Berdasarkan penuturan kerabat dekat, Zainal Abidin, Satuni sudah mengidap penyakit mata sudah agak lama. Penyakit itu diketahui setelah baru-baru ini dilakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat.

“Baru saja diketahui bahwa matanya bermasalah dan harus dioperasi,” katanya, Jumat siang (22/7/2022).

Namun tindakan operasi tidak bisa segera dilakukan karena keterbatasan biaya. Satuni tergolong keluarga tidak mampu yang hidupnya sebatangkara. “Karena tidak punya biaya untuk operasi, jadi niat kami akan menggunakan BPJS yang dibiayai pemerintah,” jelas Zainal.

Setelah dilakukan pengecekan, lanjutnya, ternyata kepesertaan Satuni di BPJS Kesehatan sudah dinonaktifkan. Hal itu terjadi karena tidak pernah digunakan. “Karena BPJS-nya tidak aktif. Jadi kami memilih mendatangi perangkat desa untuk minta bantuan solusi,” tegasnya.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Daftarkan 4.700 Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

“Tapi sekarang sudah sudah bisa teratasi atas bantuan pemerintah desa,” tukas Zainal.

Sementara Kepala Desa Gagah Hendra Budi Krisna membenarkan bahwa ada warganya yang mengalami kendala pada kepesertaan BPJS Kesehatan.

“Iya benar, ada warga kami yang BPJS-nya sudah tidak aktif atas nama Ibu Satuni. Setelah ada laporan, kami langsung gerak cepat membantunya. Syukur sekarang sudah bisa digunakan kembali,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Hendra menyampaikan, pemerintah desa ada rencana membangunkan rumah yang layak huni untuk Satuni. Menurutnya, akan menggunakan dana hasil pendapatan asli desa (PADes).

“Insya Allah rumah Ibu Satuni akan mendapatkan rehab. Dananya akan kami ambilkan dari PADes. Karena sejauh ini diajukan ke program pemkab, pemprov, maupun pusat selalu gagal,” imbuhnya.

Hendra menegaskan, pelayanan seperti ini bukan hanya berlaku bagi Satuni, melainkan bagi seluruh masyarakat Gagah tanpa terkecuali. Dia mengaku banyak warga lainnya yang sudah difasilitasi untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Baik dari segi kesehatan maupun kebutuhan sosial lainnya.

Baca Juga:  Poliklinik Jiwa RSUDMA Sumenep Punya Dokter Senior Jam Terbang Tinggi, Komitmen Layani Warga! 

“Ada lansia lain yang dalam waktu dekat akan dioperasi juga, atas nama Ibu Samuni. Jadi, setiap pertemuan itu, saya selalu mengingatkan kepada perangkat untuk selalu turun untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat. Jangan sampai ada yang luput dari perhatian pemerintah desa,” akui Hendra.

“Seperti Satuni ini, dia juga sudah ter-cover dalam program pemkab Peduli Lansia, jadi setiap hari dia mendapatkan jatah gratis makan dari pemerintah,” tambahnya.

Dia juga menyebutkan, pihaknya akan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama di bidang kesehatan. “Ini sesuai dengan visi misi pemerintah desa yang ingin mewujudkan pemerataan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Zul