InShot_20250612_093447937

DPRD Menilai Disdikbud Pamekasan Lamban Tangani Kekosongan Kepsek di 12 SD Negeri

Media Jatim
DPRD
(Dok/Media Jatim) Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi.

Pamekasan — DPRD Pamekasan menilai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat lamban dalam mengantisipasi kekosongan kepala sekolah (kepsek) di 12 SD Negeri.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi, kekosongan itu tidak akan terjadi apabila para calon kepsek didorong untuk segera ikut program Guru Penggerak.

InShot_20250611_121151641

“Permendikbud 2021 yang mengatur itu, kan, keluar Desember (2021). Harusnya, Disdikbud Pamekasan bisa segera mengikutkan calon kepsek ke program itu (Guru Penggerak),” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (14/11/2022).

Baca Juga:  BKPSDM Pamekasan Habiskan APBD Rp200 Juta untuk Beli Server Aplikasi E-Pakon

Lebih lanjut, Politisi PKB itu menegaskan, harusnya persoalan itu tidak terjadi di dunia pendidikan. Sebab, akan berdampak buruk terhadap lingkungan sekolah, terutama kepada siswa.

Sehingga, dia berharap, Disdikbud selalu berkoordinasi intens dengan pelaksana tugas (Plt), agar kondisi sekolah bisa terpantau dengan baik.

Sementara Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikbud Pamekasan Fadlillah mengaku sudah berkoordinasi dengan intens dengan calon kepsek untuk segera ikut program Guru Penggerak.

“Kami sudah gerak cepat. Namun yang menentukan jadwalnya itu dari pemerintah pusat, bukan kami,” kata Fadlillah, Senin (14/11/2022).

Baca Juga:  STKIP Sumenep Bawa Pulang 4 Medali Emas, dan Masuk Enam Teratas Pomprov Jatim II 2023 Jember

Kebetulan untuk pelaksanaan program itu, lanjutnya, peserta yang dari Pamekasan dilaksanakan pada Juni lalu. “Bukan daftar, kemudian langsung dilaksanakan,” imbuhnya.

Fadlillah juga menyarankan, para peserta untuk mengikuti program Guru Penggerak dengan fokus, biar bisa langsung mengisi kekosongan kepsek yang ada.

“Sekali lagi, kami sudah lakukan yang terbaik dalam mengawasi perkembangan sekolah. Sehingga berjalan secara lancar dan tidak mengantisipasi timbul persoalan lain,” pungkasnya. (rif/zul)