web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Wisata Tak Berkembang, Disporapar Pamekasan Mengaku Hanya Dapat Rp500 Juta Setahun

Media Jatim
Eduwisata Garam
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Eduwisata Garam di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu.

Pamekasan —  Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan mengajukan anggaran Rp1,4 miliar untuk pengembangan wisata pada 2023 mendatang.

Kepala Disporapar Pamekasan Kusairi menjelaskan, anggaran tersebut akan dipakai untuk membenahi fasilitas wisata yang dikelola pemerintah agar lebih baik dan menarik.

“Tidak hanya fasilitas, termasuk SDM-nya nanti juga akan diberikan pelatihan agar pandai mengelola dan berkreasi sesuai potensi masing-masing,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (23/11/2022).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Mantan Kasatpol PP Pamekasan itu mengaku kesulitan untuk melakukan pembenahan selama ini. Sebab, anggaran tahun 2022 hanya berkisar Rp500 juta.

Baca Juga:  Sempat Vakum 3 Tahun, Disporapar Akan Kembali Gelar Pemilihan Kacong Cebbhing Pamekasan

“Kami akan sisir kebutuhan dari masing-masing wisata, agar lebih baik, seperti wisata Mangrove umpamanya, fasilitas apa saja yang ingin diperbaiki, nanti akan segera diperbaiki,” terangnya.

Kusairi mengakui, dalam dua tahun terakhir, pihaknya kekurangan anggaran imbas pandemi Covid 19. Akibatnya, banyak wisata yang terbengkalai.(rif/ky)