Wisata Tak Berkembang, Disporapar Pamekasan Mengaku Hanya Dapat Rp500 Juta Setahun

Media Jatim
Eduwisata Garam
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Eduwisata Garam di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu.

Pamekasan —  Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan mengajukan anggaran Rp1,4 miliar untuk pengembangan wisata pada 2023 mendatang.

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Kepala Disporapar Pamekasan Kusairi menjelaskan, anggaran tersebut akan dipakai untuk membenahi fasilitas wisata yang dikelola pemerintah agar lebih baik dan menarik.

“Tidak hanya fasilitas, termasuk SDM-nya nanti juga akan diberikan pelatihan agar pandai mengelola dan berkreasi sesuai potensi masing-masing,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (23/11/2022).

Mantan Kasatpol PP Pamekasan itu mengaku kesulitan untuk melakukan pembenahan selama ini. Sebab, anggaran tahun 2022 hanya berkisar Rp500 juta.

“Kami akan sisir kebutuhan dari masing-masing wisata, agar lebih baik, seperti wisata Mangrove umpamanya, fasilitas apa saja yang ingin diperbaiki, nanti akan segera diperbaiki,” terangnya.

Kusairi mengakui, dalam dua tahun terakhir, pihaknya kekurangan anggaran imbas pandemi Covid 19. Akibatnya, banyak wisata yang terbengkalai.(rif/ky)