Bangkalan — Salah seorang tersangka kasus tindak pidana korupsi (tipikor) di Bangkalan, Samsuri, hingga kini masih belum ditahan.
Mantan Kepala Desa (Kades) Kelbung, Kecamatan Galis itu diduga terlibat dalam praktik korupsi pemotongan dana Program Keluarga Harapan (PKH).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan Fahmi mengatakan, kasus korupsi yang di Desa Kelbung itu baru dilimpahkan ke Pengadilan Negeri. Namun, Samsuri menjadi satu-satunya tersangka yang masih belum ditahan.
“Tinggal satu tersangka belum berhasil kami tahan. Kami sudah sebarkan DPO hingga ke Kejaksaan Agung,” ujarnya, Kamis (22/12/2022).
Samsuri ditetapkan tersangka oleh Kejari Bangkalan pada 3 Agustus 2022 lalu bersama lima tersangka, yang salah satunya istrinya sendiri.
Fahmi meminta Samsuri untuk segera menyerahkan diri dan mengikuti proses hukum secara kooperatif. Sebab, jika tetap melarikan diri kemudian berhasil ditangkap, maka akan kehilangan hak hukumnya sebagai tersangka.
“Sebaiknya menyerahkan diri. Kalau tidak, dia tidak akan mendapatkan hak hukum sebagai tersangka saat menjalani persidangan,” terangnya.
Diketahui, sepanjang 2022, di Bangkalan terungkap tiga kasus korupsi; kasus gadai fiktif di PT Pegadaian UPS Cabang Kwanyar, penyalahgunaan pengelolaan APBDes Tanjung Bumi, dan pemotongan dana PKH di Desa Kelbung. (hel/zul)