Bangkalan — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Bangkalan sediakan Pojok Baca Digital (Pocadi) di Mal Pelayanan Publik (MPP).
Kepala Disarpus Bangkalan Moh Musleh menyampaikan, Pocadi di MPP sudah ada sejak pertengahan tahun 2022 lalu, tetapi aksesnya terbatas karena koneksi internetnya belum maksimal.
“Pocadi sudah lama memang, tapi karena waktu itu masa Covid-19, jadi pemanfaatannya belum maksimal,” katanya, Rabu (4/1/2023).
Penyediaan Perpustakaan digital tersebut, kata Musleh, merupakan bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI), sehingga untuk koleksi buku-buku elektroniknya juga sama di semua perpustakaan berbasis digital.
“Koleksinya terbatas, dan sama di semua perpustakaan yang basisnya digital,” tutur Musleh.
Lebih lanjut Musleh mengakui bahwa, sajak Pocadi beroperasi hingga saat ini, yang sering mengakses perpustakaan digital tersebut adalah kalangan anak-anak saja, yang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Sedangkan masyarakat umum masih minim.
“Yang banyak berkunjung itu dari lembaga pendidikan, kalau masyarakat secara umum belum begitu banyak,” tuturnya.
Salah satu guru TK di Bangkalan Nur Aini mengungkapkan bahwa, sejumlah koleksi buku elektronik di Pocadi itu sangat penting, karena bisa menjadi media untuk mendorong anak-anak gemar pada dunia literasi.
“Anak-anak lebih senang membaca di komputer, mungkin karena merasa menemukan hal baru dibanding hanya membaca buku,” ungkapnya. (hel/faj)