web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Daerah  

Meski Koleksinya Terbatas, Pojok Baca Digital Cocok untuk Dorong Anak-Anak Gemar Literasi

Media Jatim
Pojok Baca
(Helmi Yahya/Media Jatim) Salah satu lembaga Taman Kanak-Kanak di Bangkalan mengajak murid-muridnya belajar membaca di Pojok Baca Digital (Pocadi) Mal Pelayanan Publik (MPP) Bangkalan Plaza lantai 3, Selasa (2/1/2023).

Bangkalan — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Bangkalan sediakan Pojok Baca Digital (Pocadi) di Mal Pelayanan Publik (MPP).

Kepala Disarpus Bangkalan Moh Musleh menyampaikan, Pocadi di MPP sudah ada sejak pertengahan tahun 2022 lalu, tetapi aksesnya terbatas karena koneksi internetnya belum maksimal.

“Pocadi sudah lama memang, tapi karena waktu itu masa Covid-19, jadi pemanfaatannya belum maksimal,” katanya, Rabu (4/1/2023).

Penyediaan Perpustakaan digital tersebut, kata Musleh, merupakan bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI), sehingga untuk koleksi buku-buku elektroniknya juga sama di semua perpustakaan berbasis digital.

Baca Juga:  Meningkat dari Tahun Sebelumnya, Pengunjung Perpusda Sampang 2023 Tembus 30 Ribu Orang

“Koleksinya terbatas, dan sama di semua perpustakaan yang basisnya digital,” tutur Musleh.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Lebih lanjut Musleh mengakui bahwa, sajak Pocadi beroperasi hingga saat ini, yang sering mengakses perpustakaan digital tersebut adalah kalangan anak-anak saja, yang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Sedangkan masyarakat umum masih minim.

“Yang banyak berkunjung itu dari lembaga pendidikan, kalau masyarakat secara umum belum begitu banyak,” tuturnya.

Baca Juga:  Bupati Baddrut Lantik Nurul Widiastuti Jadi Pj Sekda Pamekasan

Salah satu guru TK di Bangkalan Nur Aini mengungkapkan bahwa, sejumlah koleksi buku elektronik di Pocadi itu sangat penting, karena bisa menjadi media untuk mendorong anak-anak gemar pada dunia literasi.

IMG-20250520-WA0141

“Anak-anak lebih senang membaca di komputer, mungkin karena merasa menemukan hal baru dibanding hanya membaca buku,” ungkapnya. (hel/faj)