web media jatim
IMG-20250318-WA0019
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0005
17_20250330_123844_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0002
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185753_0000

Desa Kertagena Tengah Kian Semangat Lestarikan Al Banjari Usai Dapat Fasilitas Kearifan Lokal Kemensos RI

Media Jatim
Kearifan Lokal Pamekasan
(Dok. Media Jatim) Latihan Majelis Salawat Al Banjari Kelompok Kearifan Lokal Malate Pote Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur.

Pamekasan — Program Kearifan Lokal yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) berdampak positif untuk masyarakat.

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185234_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0003
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0006
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_191349_0000

Pertama, mampu mendorong pelestarian kearifan lokal yang ada di desa-desa. Kedua, menghidupkan perekonomial lokal.

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101343_0005
19_20250330_123844_0003
16_20250330_123844_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0000

Dua hal itu dirasakan oleh Kelompok Kearifan Lokal Malate Pote Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan.

Koordinator Kelompok Kearifan Lokal Malate Pote Abdur Rasyid menuturkan, kegiatan lokal yang dilestarikan adalah Majelis Salawat Al Banjari.

“Kemudian, untuk penguatan ekonomi dengan menggagas usaha Es Campur,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (10/1/2023).

Dia mengatakan, pelestarian kearifan lokal ini tidak mungkin terlaksana jika tidak ada peran aktif Kepala Desa Kertagena Tengah Suto.

6_20250329_191607_0004
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_225430_0000
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_194028_0000
4_20250329_191606_0002
7_20250329_191607_0005
9_20250329_191607_0007

“Kami bersyukur, desa juga ikut berperan, dan anak muda di desa kami akhirnya bisa melaksanakan kegiatan sawalat Al Banjari, dan sebelumnya memang ada kelompoknya, namun karena keterbatasan alat akhirnya terganjal,” paparnya.

Baca Juga:  Universitas Islam Madura Raih Piagam Kampus Inovatif dan Religius AJP Award 2023

Akhirnya, alat-alat yang mampu terpenuhi melalui program Kearifan Lokal Kemesos RI. “Akhirnya pemuda desa semakin semangat,” bebernya.

Spirit melestarikan kearifan lokal ini beriringan dengan terpenuhinya alat seperti Rebana, Ketipung, Bas Kotek, Bas Dung, Gendang, Zimbal, Keybord, seragam dan alat-alat lain.

Sementara untuk kegiatan ekonomi produktif, Kelompok Malate Pote mampu membeli fasilitas gerobak es, cup sealler press, lemari es dan beberapa alat lain.

“Program ini mendorong kami berkarya dan mandiri, mencintai kearifan lokal dan membangun usaha lokal,” pungkasnya.(*/ky)

2_20250329_191606_0000
8_20250329_191607_0006
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250330_124601_0000