Ditarget Jadi Daerah Agropolitan, Dispertapahorbun Bangkalan Bakal Kembangkan Komoditas Kacang

Media Jatim
Agropolitan
(Helmi Yahya/Media Jatim) Produk olahan lokal saat dijual di toko oleh-oleh di Bangkalan, Selasa, (10/1/2023).

Bangkalan — Ditarget jadi daerah agropolitan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan bakal kembangkan komoditas kacang di Kecamatan Bocah, Kabupaten Bangkalan.

Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan Dispertapahorbun Bangkalan C. Henry Karyadinata menyampaikan bahwa di tahun 2023 ini rancangan konsep daerah agropolitan di Bangkalan akan segera dimulai.

“Sebenarnya itu target dari Badan Perencanaan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur ke Bappeda Bangkalan,” katanya kepada mediajatim.com, Selasa (10/1/2023)

Tetapi, karena targetnya soal daerah agropolitan, yang juga menyangkut potensi produk tanaman pangan daerah, lanjut Henry, maka salah satu Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang terlibat yakni Dispertapahorbun.

Baca Juga:  Kondisi Membaik, Mahasiswi UTM yang Dianiaya Pacarnya Mulai Kembali Kuliah 

“Kami hanya salah satu (OPD, Red.) yang dilibatkan, secara keseluruhan konsepnya nanti dari Bappeda Bangkalan,” ulasnya.

Namun yang pasti, lanjut Henry, komoditas tanaman pangan daerah yang akan dikembangkan dalam program tersebut adalah kacang, yang berlokasi di Kecamatan Socah.

“Di Socah, kualitas kacangnya bagus. Dulu sempat dilirik pihak produksi Kacang Garuda, sayangnya hingga sekarang belum ada kejelasan, nanti akan kami tembusi lagi,” tuturnya.

Ditanya soal jumlah anggaran pembangunan daerah agropolitan tersebut, Henry mengatakan belum ada pembahasan tentang itu.

“Masih belum ada pembicaraan lebih lanjut tentang konsep, anggaran dan rencana teknis soal daerah agropolitan dengan Bappeda Bangkalan, sebab kemungkinan ada OPD lain yang terlibat,” ungkapnya.

Baca Juga:  KPU Bangkalan Buka Rekrutmen KPPS Pemilu 2024 untuk 21.574 Orang, Gaji Naik Lebih 100 Persen!

Kepala Bappeda Bangkalan Eko Setyawan membenarkan, bahwa hingga hari ini, teknis anggaran soal pembangunan daerah agropolitan memang masih belum dibahas.

“Sementara ini kami masih fokus ke potensi produk pertanian di Socah,” ucapnya, Selasa (10/1/2023).

Bahkan mengenai OPD apa saja yang nanti akan terlibat dalam program tersebut, pihaknya mengaku belum menemukan rancangan yang pas. Namun dia berjanji, tahun ini semuanya mengenai pembangunan daerah agropolitan di Bangkalan akan dibereskan.(hel/faj)