Jakarta — Madura United menjadi salah satu peserta Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (15/1/2023).
Chief Operating Officer (COO) Madura United Annisa Zhafarina Qosasi mengatakan, dalam kongres tersebut, konsen utama Madura United memperjuangkan agar penghentian Liga 2 dan Liga 3 dianulir.
“Saya yang mewakili Madura United mencoba interupsi soal Liga 2 dan Liga 3. Mumpung ada voters di sini, saya ingin mempertanyakan apakah semua klub setuju untuk diberhentikan,” tegas Nisa, Minggu (15/1/2023).
Menurutnya, upaya ini sebagai bagian dari prinsip Madura United yang akan tetap berpegang teguh kepada regulasi, yaitu adanya kompetisi dengan promosi dan degradasi.
“Kami sebagai perwakilan klub Liga 1 bertarung sebisanya, karena itu amanah Madura United,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Madura United Prof. Achsanul Qosasi juga sudah lantang mengkritisi keputusan PSSI yang akan menghentikan Liga 2 dan Liga 3.
Prof. Achsanul menjelaskan, penghentian tersebut akan berimbas pada banyak hal, termasuk pada kualitas kompetisi Liga 1 yang saat ini tengah berjalan.
“Direksi dan Komisaris itu dipilih untuk menggelar dagangan, bukan menutup warung,” sindirnya dalam sebuah postingan akun resmi Instagram pribadinya @achsanul.qosasi, Jumat (8/1/2023).
Tidak hanya itu, pria yang karib disapa Prof. AQ itu seolah memberi petunjuk jalan legal membatalkan keputusan PSSI tersebut.
“Keputusan Exco masih bisa dianulir oleh kongres,” katanya, Sabtu (9/1/2023). (ak/zul)