Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Disnak Bangkalan Siapkan Dendeng Daging Bebek Jadi Produk Lokal Unggulan Menuju Daerah Agropolitan

Media Jatim
Bebek
(Helmi Yahya/Media Jatim) Salah satu usaha peternakan bebek yang menjadi binaan Dinas Peternakan Bangkalan, yang akan dikembangkan untuk menjadi produk lokal Dendeng Daging Bebek, Selasa (17/1/2023).

Bangkalan — Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan siapkan dendeng daging bebek sebagai produk lokal unggulan untuk mendukung Bangkalan menjadi Daerah Agropolitan di tahun 2023 ini.

Kepala Dinas Peternakan Bangkalan Moh Hafid menyampaikan, bawah pihaknya sangat mendukung atas agenda tersebut.

“Di Daerah Agropolitan ini kan bentuknya harus produk, jadi kami akan siapkan potensi yang akan kami kembangkan,” katanya Selasa (17/1/2023).

Menurut Hafid, ada sejumlah komoditas lokal yang bisa dikembangkan oleh Disnak Bangkalan, di antaranya dendeng daging sapi, telur asin, kerupuk kulit sapi, kerupuk telur asin dan juga dendeng daging bebek.

Baca Juga:  Pelepasan 38 Merpati Buka PKKMB UNIJA, Rektor Minta 1.122 Maba Harumkan Kampus di Kancah Global

“Kebanyakan komoditas-komoditas tersebut sudah kami bina, yang terbaru ini adalah dendeng daging bebek di Kecamatan Burneh,” ulasnya.

Banner Iklan Media Jatim

Hafid menyebutkan, produk tersebut nanti sangat berpotensi menjadi salah satu produk lokal unggulan untuk menarik para wisatawan yang sedang berkunjung ke Daerah Agropolitan Bangkalan.

“Semakin banyak produk, maka potensi untuk menjadi Daerah Agropolitan ini lebih besar,” tambahnya.

Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Moh Rokib mengusulkan agar Disnak memilih potensi produk dari hasil ternak di Bangkalan, salah satunya, misalkan, sapi dan bebek, untuk mendukung terwujudnya Daerah Agropolitan di Bangkalan.

Baca Juga:  Diduga Pangkas BLT DD 2022, Ratusan Warga Saobi Sumenep Geruduk Pemerintah Desa

Menurut Rokib, agenda Daerah Agropolitan di Bangkalan memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bangkalan.

“Mengingat, sumbangsih PAD dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bergerak di bidang agro seperti Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, selama ini memang kecil,” terang Rokib, Selasa (17/1/2023).(hel/faj)