Disnak Bangkalan Siapkan Dendeng Daging Bebek Jadi Produk Lokal Unggulan Menuju Daerah Agropolitan

Media Jatim
Bebek
(Helmi Yahya/Media Jatim) Salah satu usaha peternakan bebek yang menjadi binaan Dinas Peternakan Bangkalan, yang akan dikembangkan untuk menjadi produk lokal Dendeng Daging Bebek, Selasa (17/1/2023).

Bangkalan — Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan siapkan dendeng daging bebek sebagai produk lokal unggulan untuk mendukung Bangkalan menjadi Daerah Agropolitan di tahun 2023 ini.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Kepala Dinas Peternakan Bangkalan Moh Hafid menyampaikan, bawah pihaknya sangat mendukung atas agenda tersebut.

InShot_20250611_121151641

“Di Daerah Agropolitan ini kan bentuknya harus produk, jadi kami akan siapkan potensi yang akan kami kembangkan,” katanya Selasa (17/1/2023).

Baca Juga:  Perceraian di Bangkalan Tembus hingga 1.651 Kasus, Faktor Utamanya Perselisihan dan Masalah Ekonomi

Menurut Hafid, ada sejumlah komoditas lokal yang bisa dikembangkan oleh Disnak Bangkalan, di antaranya dendeng daging sapi, telur asin, kerupuk kulit sapi, kerupuk telur asin dan juga dendeng daging bebek.

“Kebanyakan komoditas-komoditas tersebut sudah kami bina, yang terbaru ini adalah dendeng daging bebek di Kecamatan Burneh,” ulasnya.

Hafid menyebutkan, produk tersebut nanti sangat berpotensi menjadi salah satu produk lokal unggulan untuk menarik para wisatawan yang sedang berkunjung ke Daerah Agropolitan Bangkalan.

“Semakin banyak produk, maka potensi untuk menjadi Daerah Agropolitan ini lebih besar,” tambahnya.

Baca Juga:  Penerima BLT DBHCHT di Sampang yang Jadi Pekerja Migran Indonesia Terancam Gagal Dapat Bantuan

Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Moh Rokib mengusulkan agar Disnak memilih potensi produk dari hasil ternak di Bangkalan, salah satunya, misalkan, sapi dan bebek, untuk mendukung terwujudnya Daerah Agropolitan di Bangkalan.

Menurut Rokib, agenda Daerah Agropolitan di Bangkalan memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bangkalan.

“Mengingat, sumbangsih PAD dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bergerak di bidang agro seperti Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, selama ini memang kecil,” terang Rokib, Selasa (17/1/2023).(hel/faj)