Bangkalan — Tiga titik tembok laut di Bangkalan rusak, usulan perbaikan belum disetujui Pemerintah Daerah (Pemda). Adapun tiga lokasi tembok yang rusak, yakni di Kecamatan Tanjung Bumi, Kamal, dan Modung.
Salah satu warga sekitar Robianto mengatakan, kondisi tembok laut memang sudah rusak. Bahkan sudah sejak tahun 2022 lalu pihaknya melapor, tapi belum ada perbaikan hingga kini.
“Itu sudah di laporkan sejak tahun lalu, dan sekarang makin parah, kalau tidak diperbaiki jalannya bisa putus. Karena ketika air pasang, jalan akan terus terkikis,” katanya, Kamis (26/1/22).
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rizal Mardiansyah menjelaskan, perbaikan tembok laut di Modung sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa timur dan Kementrian PUPR pada tahun 2022, namun belum ada jawaban.
“Untuk lokasi itu sudah kita usulkan di tahun 2022 ke provinsi dan pusat,” jelasnya.
Karena belum ada kejelasan, Rizal mengusulkan perbaikan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bangkalan.
“Kami kemarin usulkan masuk di BTT, sekarang masih koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda),” tuturnya.
Sementara untuk perbaikan tembok laut di Kecamatan Tanjung Bumi dan Kamal, kata Rizal, masih menunggu persetujuan dari provinsi dan kementerian. Sebab, kerusakan masih jauh dari pemukiman warga.
“Sementara kami prioritaskan perbaikan tembok laut di Modung dulu, karena sudah meresahkan warga,” pungkasnya.(hel/faj)