Pemkab Sumenep Berkoordinasi Aktif dengan Kemensos RI, Atasi Biaya Perawatan Anak Tanpa Anus

Media Jatim
Bupati Sumenep
(Dok. Pemkab Sumenep) Mensos Ri Tri Rismaharini didampingi Bupati Achmad Fauzi memberikan bantuan biaya perawatan kepada Assyifa Aulia Susanti, Minggu (29/1/2023).

Sumenep — Kedatangan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini ke Kabupaten Sumenep, Minggu (29/1/2023), disambut antusias oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi beserta jajarannya.

Apalagi, kehadiran mantan Walikota Surabaya itu untuk memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat kurang mampu.

Salah satu penerima bantuan tersebut adalah anak yang lahir tanpa anus, Assyifa Aulia Susanti. Bantuan melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) tersebut bernilai Rp12,3 juta.

Selain itu, Assyifa juga mendapatkan bantuan Rp70,6 juta untuk biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan.

Baca Juga:  Kemensos Dirikan Dapur Umum di Kampung Gurusina, Siapkan Bantuan Pembangunan Rumah

Bupati Sumenep Achmad Fauzi menerangkan, kehadiran Menteri Risma ke Bumi Sumekar tidak lepas dari koordinasi aktif antara Pemkab dan Kemensos selama ini.

Koordinasi ini pun membuahkan hasil. “Ada tiga anak yang mengalami gangguan kesehatan di mana kini menjadi atensi pemerintah. Salah satunya adalah Assyifa Aulia Susanti, warga Desa Kangayan, Pulau Kangean, Sumenep,” kata Fauzi.

Orang nomor satu di Sumenep itu juga menerangkan, bahwa Pemkab dan Kemensos RI sama-sama memonitor kondisi masyarakat.

Termasuk anak yang lahir tanpa anus yang tidak hanya dialami satu anak. “Intinya, kami selalu aktif berkoordinasi dengan pusat,” bebernya.

Baca Juga:  Antisipasi Jaringan Teror, Pemkab Sumenep Akan Data Setiap Warga yang Berstatus Pendatang

Lebih lanjut, Fauzi menuturkan, bahwa ketiga anak yang mengalami gangguan kesehatan sudah menjalani tahapan-tahapan perawatan menjelang proses operasi.

Bahkan, pada September 2022 lalu, tiga anak itu sudah memasuki proses tahapan selanjutnya, dan hanya tinggal satu kali tahapan agar mendapat pengobatan yang maksimal dari Pemkab maupun Kemensos RI.

“Kami selalu ada untuk masyarakat yang
membutuhkan Bansos. Baik di bidang kesehatan, perekonomian, maupun pendidikan. Karena anak-anak merupakan generasi bangsa,” pungkasnya.(*/faj/ky)